Friday, March 10, 2017

Mengenal Kucing Raas, Jenis Kucing Ras Asli Indonesia

Tentang Kucing Raas - Kucing Raas, dikenal juga dengan nama Busok dan Kucing Madura, adalah ras kucing domestik endemik yang berasal dari Pulau Raas di Indonesia. Ras kucing ini merupakan ras kucing murni dan asli, tanpa tercampur gen dari ras kucing lainnya. Kucing ini termasuk kucing yang sangat langka dan memiliki variasi genetik yang tinggi.
Mengenal Kucing Raas, Jenis Kucing Ras Asli Indonesia
Kucing Raas
Sumber : Wikipedia

Informasi mengenai keberadaan kucing domestik ini telah menarik perhatian beberapa klub penyayang kucing di Indonesia. Klub kucing tersebut menginginkan agar kelestarian kucing Raas dapat tetap terjaga dan kucing ini dapat diakui di dunia perkucingan internasional. Kucing yang dipercayai berasal dari Indonesia ini sayangnya sulit diakui karena kepercayaan masyarakat setempat. Sampai saat ini Raas masih belum diakui dan belum memiliki standar ras.
Baca juga : Hal yang Menyebabkan Kucing Tidak Mau Makan
Perkembangan kucing ini hanya terjadi di Pulau Raas. Raas sangat dilindungi oleh penduduk setempat. Penduduk setempat juga melarang ras kucing ini pergi keluar pulau. Biasanya hanya kucing Raas yang telah dikebiri saja yang boleh dibawa pergi keluar pulau. Hal ini dimaksudkan agar kucing Raas selalu terjaga kemurniannya. Kelahiran anak kucing dengan warna abu-abu selalu dinanti-nanti oleh penduduk setempat. Anak kucing tersebut nantinya akan diberikan kepada orang-orang tertentu sebagai hadiah, seperti para penyayang kucing.

Sejarah Kucing Raas
Raas adalah kucing yang awal mulanya tidak diketahui. Kemungkinan besar kucing ini terbentuk secara alami. Menurut Lasley Morgan dari Australia, Raas dengan warna biru diyakini berasal dari ras Korat, ras kucing yang berasal dari Thailand. Kucing ini juga diyakini berasal dari ras Asia, karena bentuk ekornya yang bengkok di bagian ujung.

Mitos Kucing Raas
Raas adalah kucing yang dipercayai memiliki indra keenam dan hanya dapat dipelihara oleh orang-orang tertentu saja, seperti kyai, pejabat, dan tokoh masyarakat. Mitos mengenai kucing ini adalah, Jika ras kucing ini dibawa pergi ke luar pulau menaiki perahu oleh orang yang belum menikah, maka perahu yang dinaikinya akan tenggelam. Selain mitos tersebut, orang-orang juga percaya bahwa jika kucing ini dibawa keluar pulau, maka akan orang yang membawanya akan mendapat kesialan.

Karakteristik Kucing Raas
Raas memiliki karakteristik fisik yang mirip seperti macan tutul dan kucing hutan. Raas adalah kucing yang berpenampilan anggun dan berukuran sedang dengan ukuran yang lebih besar daripada ukuran ras kucing biasanya. Wajah kucing ini berbentuk sedikit persegi dengan dagu yang sedikit lancip. Telinganya panjang dan runcing. Kucing ini memiliki panjang ekor yang sedang dengan bagian ujungnya yang bengkok. Raas memiliki warna mata hijau tua dengan bentuk oval dan matanya tidak terlalu lebar.
Baca juga : Perawatan Tepat Kucing yang Sedang Hamil
Raas memiliki bulu yang pendek serta halus dan juga lembut. Kucing ini memiliki pola warna solid (polos) dan dua warna dengan dua warna bulu, yaitu biru (abu-abu) dan cokelat. Warna cokelat pada Raas jarang muncul. Raas dengan warna biru memiliki warna abu-abu yang terdapat pada sebagian besar badannya, sementara bagian dada dan perut terdapat warna putih dengan batas yang tidak jelas.

Kepribadian Kucing Raas
Kucing Raas adalah kucing yang takut terhadap manusia, sehingga mereka adalah kucing yang sulit untuk beradaptasi.

Sumber : Wikipedia
Read more

Monday, February 20, 2017

Mengenal Kucing Balinese, Jenis Ras Kucing yang Mirip Kucing Siamese

Tentang Kucing Balinese - Kucing Balinese (dahulu bernama Long-haired Siamese) adalah salah satu ras kucing alami akibat mutasi genetik pada ras Siamese. Perbedaan antara ras Balinese dengan ras Siamese hanya dari bulunya saja, Balinese berbulu sedang, sedangkan Siamese berbulu pendek. Ras ini adalah ras kucing oriental, yaitu memiliki tubuh yang panjang dan langsing.
Mengenal Kucing Balinese, Jenis Ras Kucing yang Mirip Kucing Siamese
Kucing Balinese
Sumber gambar : Wikipedia

Sejarah Kucing Balinese
Pada sekitar tahun 1920-an, Siamese berbulu panjang (Balinese) dianggap sebagai kucing yang aneh dan dijual dengan harga seperti hewan peliharaan biasa. Tak ada satu pun usaha untuk melakukan program pembiakan terhadap ras kucing ini. Pada sekitar tahun 1950-an, barulah muncul usaha untuk mengembang biakan ras ini, dan agar ras ini dipisahkan dengan ras Siamese.
Baca juga : Tips Melabatkan Bulu Kucing dan Membuat Bulu Kucing tidak Rontok
Pada pertengahan tahun 1950-an, ada dua orang peternak kucing bernama Marison Dorsey dari Rai-Mar Cattery di California dan Helen Smith dari MerryNews Cattery di New York, yang bertekad untuk mengembang biakan ras ini. Kemudian, Helen menamai ras ini dengan nama "Balinese", karena keanggunan ras kucing ini seperti gemulainya penari Bali. Balinese kemudian mulai populer dan banyak peternak kucing yang mencoba untuk menyempurnakan karakteristik dari ras Balinese.

Jenis Kucing Balinese
Balinese terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Balinese tradisional dan Balinese modern.

Seperti Siamese tradisional, Balinese tradisional memiliki badan yang lebih berat dan kuat. Balinese tradisional memiliki bulu yang panjangnya sedang dengan ukuran sekitar 5 cm, yang berada di seluruh tubuhnya. Sedangkan, Balinese modern memiliki bulu yang ukurannya pendek di kepalanya serta di badannya, dengan bulu panjangnya yang hanya terdapat di ekornya saja.

Sumber : Wikipedia
Read more

Friday, February 10, 2017

Mengetahui Jenis Kucing American Ringtail, Mirip Kucing Kampung Namun Berekor Melingkar

Tentang Kucing American Ringtail - Kucing American Ringtail adalah salah satu ras kucing yang memiliki ciri khasnya pada ekornya. Ekor pada American Ringtail melengkung dan berbentuk lingkaran seperti cincin, sesuai dengan namanya. Ekornya ini tidak cacat, melainkan alami. Kucing ini adalah kucing generasi baru.
Mengetahui Jenis Kucing American Ringtail, Mirip Kucing Kampung Namun Berekor Melingkar
Kucing American Ringtail
Sumber gambar : Wikipedia

Sejarah Kucing American Ringtail
American Ringtail adalah ras kucing yang berasal dari seekor anak kucing jantan bernama Solomon. Solomon adalah kucing yang ditemukan oleh Sue Manley pada tahun 1998. Solomon memiliki keunikan pada ekornya, yaitu ekornya meringkuk di punggungnya. Pada tahun 1999, Manley memulai program pembiakan untuk menghasilkan ras kucing berekor melengkung.
Baca juga : Tips Memisahkan Kucing yang Berkelahi
Pada tahun 2005, beberapa peternak kucing yang bekerja sama dengan Manley untuk menghasilkan kucing ini, melakukan persilangan antara ras ini dengan ras kucing domestik berbulu pendek dan beberapa keturunan murninya. Pada tahun 2005, The International Cat Association (TICA) memberikan status pada ras ini dengan status "hanya pendaftaran".

Karakteristik Kucing American Ringtail
American Ringtail adalah kucing berbadan besar dengan bulu yang panjangnya sedang dan ada yang pendek juga. Berat badan jantan dapat mencapai sekitar 3-7 kg, sedangkan betina dapat mencapai lebih dari 5 kg. Ekornya meringkuk di punggungnya. Kucing ini adalah kucing berpenampilan anggun dan atletis. Kucing ini hadir dalam berbagai macam pola dan warna bulu.

Temperamen Kucing American Ringtail
American Ringtail adalah kucing yang ramah dan mencintai orang-orang. Kucing ini adalah kucing yang penakut dan tidak agresif. American Ringtail juga adalah kucing yang aktif, suka bermain di luar rumah, dan senang memanjat pohon. Kucing ini merupakan kucing yang selalu ingin tahu tentang orang asing atau tamu yang datang ke rumah pemiliknya, namun kucing ini akan merasa tidak aman pada orang asing. Kucing ini sangat suka dibelai oleh pemiliknya, sehingga ia akan mendengkur.
Baca juga : Penyebab Kucing Terlalu Gemuk
American Ringtail adalah kucing yang suka berkomunikasi dengan suara yang khusus dengan pemiliknya. Kucing ini cenderung akan membuat sebuah ikatan dengan hanya satu anggota keluarga saja, anggota keluarga yang penuh kasih sayang terhadapnya. Tetapi, kucing ini juga akan mudah bermain dan berinteraksi dengan semua anggota keluarga dan hewan peliharaan lainnya yang ada di rumah.

Kucing ini adalah kucing yang jinak. American Ringtail sangat suka memanjat pohon, menangkap dan mengejar lalat, serta berburu burung dan tikus. Kucing ini juga sangat suka air, dan kucing ini juga sering mencari sumber air yang mengalir untuk bermain dengan air. Kucing ini sangat suka dengan tanaman, bau permen, dan suka memakan catnip atau rumput.

Sumber : Wikipedia
Read more

Friday, January 27, 2017

Hal yang Menyebabkan Induk Kucing Tidak Menyusui Anaknya

Penyebab Induk Kucing Tidak Menyusui Anaknya - Ketika kalian memelihara kucing dan kucing kalian melahirkan anak kucing maka kucing kalian sudah menjadi induk kucing. Kewajiban induk kucing tentu saja merawat anak kucingnya, namun ada juga induk kucing yang tidak mau merawat anak mereka atau tidak mau menyusui anak kucingnya.
Hal yang Menyebabkan Induk Kucing Tidak Menyusui Anaknya
Anak Kucing Menyusu
Sumber gambar : youtube.com
Induk kucing berhenti menyusui anak-anaknya selain karena sudah masanya disapih ada juga beberapa alasan lain. Padahal anak kucing setidaknya membutuhkan 10 kali menyusu kepada induknya dalam sehari.
Baca juga : Hal yang Menyebabkan Kucing Tidak Mau Makan dan Cara Mengatasinya
Nah, dalam hal inilah, pemilik kucing seharusnya berperan penting dalam merawat si anak kucing. Dan berikut ini beberapa faktor yang mungkin menjadi sebab mengapa induk kucing berhenti menyusui anaknya.


Penyebab Induk Kucing tidak Menyusui Anaknya
  • Induk Kucing Sakit
Mastitis merupakan sejenis infeksi yang dapat menghentikan produksi susu si induk kucing sehingga si induk tak lagi mampu menyusui anak-anaknya. Bisa juga bekas luka caesar yang dilakukan saat si induk kucing melahirkan belum pulih, sehingga aliran susunya terhambat.

  • Anak Kucing Sakit
Selain faktor kesehatan yang dialami oleh sang induk, kasus anak kucing yang tidak menyusu lagi bisa terjadi karena si anak kucing terinfeksi viral atau bakteri yang membuat insting menyusunya tidak normal.

  • Masalah Penglihatan Anak Kucing
Seperti yang kita tahu, anak kucing yang baru lahir matanya masih tertutup. Mereka dapat menemukan lokasi puting induknya dengan cara mengendus dan meraba. So, jika hidung si anak kucing ada masalah (tertutup kotoran, misalnya) maka dia tidak akan mampu menemukan puting susu induknya.

  • Anaknya Terlalu Banyak
Induk kucing yang melahirkan anak yang terlalu banyak, maka anak kucing yang berbadan paling besar dan paling kuat akan memonopoli susu induknya. Anak kucing yang badannya lemah tidak akan mendapatkan bagian, dan akhirnya mati kelaparan.

  • Adanya Masalah Genetik Pada Anak Kucing
Kasus ini sering terjadi pada kucing-kucing jalanan, ketika si induk merasa anaknya mengalami kelainan genetik atau masalah kesehatan yang cukup parah dan harapan hidupnya sangat kecil, maka si induk kucing tidak akan menyusui anaknya tersebut, dan membiarkannya mati kelaparan.


Itulah beberapa hal yang menyebabkan induk kucing tidak menyusui anak kucing, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk para pecinta kucing semuanya.
Read more

Thursday, January 19, 2017

Penyebab Kucing Terlalu Gemuk

Penyebab Kucing Kegemukan - Ketika memelihara kucing lalu melihat kucing kalian terlalu gemuk atau kucing kalian kegemukan mungkin kalian aka merasa cemas dan bertanya tanya, apa sih yang membuat kucing saya terlalu gemuk. Memiliki kucing yang gemuk mungkin idaman bagi semua pemilik kucing namun jika kucing terlalu gemuk maka tentu saja hal tersebut tidak baik untuk kucing.
Penyebab Kucing Terlalu Gemuk
Kucing Terlalu Gemuk Sumber gambar : youtube.com
Sebenarnya apa sih yang menyebabkan kegemukan pada kucing? Kucing gemuk bisa disebabkan oleh beberapa hal dan mungkin itu juga merupakan ulah dari pemilik kucing itu sendiri, namun pemilik kucing tidak menyadarinya.
Baca juga : Informasi Penyakit Cacingan Pada Kucing
Jika kalian ingin tahu mengenai beberapa hal yang menyebabkan kucing menjadi terlalu gemuk maka pada artikel ini akan dijelaskan beberapa hal yang dapat menyebabkan kucing mengalami kegemukan, silahkan simak dibawah ini.

Hal yang Menyebabkan Kucing Kegemukan

1. Makan Terus Menerus
Kucing memang memiliki porsi makan yang sedikit dalam sekali makan. Namun mereka yang cenderung bosan terkadang melampiaskan kebosanan mereka dengan makan. Apalagi jika di mangkuk makananya selalu ada makanan.
So, sebaiknya kalian tidak membiarkan mangkuk makan si kucing selalu terisi. Cukup beri makan 3x sehari saja agar kucing tidak makan secara berlebihan.

2. Dry Food
Beberapa jenis dry food memiliki kandungan karbohidrat dan lemak yang tinggi. Memang sih, tubuh kucing tidak bisa memproduksi lemak sendiri, tetapi kandungan lemak yang berlebihan dalam makanannya juga tidak baik bagi tubuh si kucing.
So, saat membelikan dry food untuk si kucing, perhatikan komposisinya. Carilah yang kandungan proteinnya lumayan besar. Biasanya harganya juga akan lebih mahal karena protein lah yang paling mahal harganya. Selain itu, kalian juga bisa memberikan si kucing wet food sebagai selingan.

3. Kebiri
Ternyata pengebirian terhadap kucing jantan selain berdampak pada menurunnya agresifitas, berdampak juga terhadap menurunnya metabolisme tubuh si kucing. Sehingga lemak dalam tubuh si kucing akan menjadi lebih lambat terbakar.
So, kalian bisa berkonsultasi kepada dokter hewan mengenai diet yang tepat terhadap kucing. Atau yang paling simple ya ikuti saran pada kasus nomer 1 dan 2, serta ditambah sering diajak bermain-main.

4. Makanan yang Tepat
Maksudnya adalah jika kucing kalian masih kitty, berikan makanan untuk anak kucing. Jika kucing kalian sudah dewasa, berikan makanan kucing dewasa. Seperti yang kita tahu, komposisi makanan anakan kucing lebih banyak mengandung gizi untuk membantu pertumbuhan si anak kucing. So jika dimakan oleh kucing dewasa yang sudah tidak tumbuh lagi, dapat menimbulkan kegemukan.
Meskipun demikian, beberapa orang justru menyarankan agar induk kucing yang sedang hamil dan menyusui, diberi makanan anak kucing, karena si induk butuh asupan gizi ekstra yang tidak didapat dari makanan kucing dewasa.

5. Kurang Olahraga
Sama halnya dengan manusia, kucing pun akan mengalami kegemukan jika tidak cukup berolahraga. Apalagi jika porsi makannya berlebihan. So, sering-seringlah mengajak kucing bermain-main, atau berikan mereka sesuatu yang dapat mereka mainkan.

Itulah beberapa hal yang mungkin menyebabkan kucing terlalu gemuk atau kucing kegemukan, semoga artikel kali ini bisa bermanfaat untuk para pecinta kucing semuanya.
Read more

Wednesday, January 11, 2017

Cara Mengatasi Kucing yang Sedang Birahi Tanpa Kawin

Mengatasi Kucing Birahi - Apakah kucing kalian semuanya ada yang sedang birahi? Kucing yang sedang birahi biasanya membuat kita agak kerepotan karena suaranya yang keras waktu berteriak. Selain itu kucing birahi juga biasanya bertingkah aneh dan lain dari kucing biasanya. Kucing yang sedang birahi hampir sama dengan manusia dan juga hewan lainnya yaitu menyalurkan nafsu kepada lawan jenisnya, memang jika tidak dilsalurkan pun bisa berhenti dalam waktu tertentu tetapi kadangkala ada juga orang yang tidak ingin kucing nya yang sedang birahi dikawinkan karena sudah mempunyai banyak kucing kecil yang lucu dan masih tidak mau untuk menambah peliharaan.
Cara Mengatasi Kucing yang Sedang Birahi Tanpa Kawin
Kucing Birahi
Sumber gambar : siempusmeong.blogspot.com
Jika terjadi atau menginginkan kucing kalian yang sedang birahi tidak ingin dikawinkan maka kalian harus mengatasi birahi pada kucing tersebut supaya agak reda atau menghilangkan nafsu kucing yang sedang birahi.
Baca juga : Fakta Unik Kucing yang Mungkin Belum Kalian Ketahui
Dalam mengatasi kucing yang sedang birahi maka kalian perlu melakukan beberapa hal, inilah beberapa cara cepat mengatasi kucing yang sedang birahi.

Tips Mengatasi Kucing Sedang Birahi Tanpa Kawin
  • Perhatikan Kucing Sedang Birahi Atau Tidak
Cara pertama adalah dengan memastikan kucing kalian sedang birahi atau tidak, perhatikan tingkah laku kucing kalian. tentunya sobat kucing sekalian sudah tau mengenai ciri kucing yang sedang birahi setelah membaca artikel kucing birahi diatas tadi. Jika sudah bisa dipastikan maka kalian bisa melanjutkan langkah berikut.

  • Mandikan Kucing Kalian
Memandikan kucing dipercaya bisa mengurangi atau menghilangkan birahi pada kucing, cobalah untuk memandikan kucing kalian dengan bersih seperti saat memandikan kucing biasanya. Lakukan dengan halus dan lembut sambil membersihkan kucing.

  • Berikan Sesuatu yang Hangat
Setelah memandikan kucing kalian bisa memberikan sesuatu yang hangat, dengan memberikan sesuatu yang hangat pada kucing bisa membuat kucing lebih tenang dan bisa mengurangi birahi kucing. Jika tidak kalian bisa menghangatkan kucing dengan handuk atau kain supaya kucing jadi tenang.

  • Amankan Kucing dari Pejantan
Jika ada pejantan atau kucing jantan yang sering berkunjung kerumah kalian maka sebaiknya kalian memasukkan kucing kalian yang sedang birahi ke kandang atau tempat yang tidak bisa dijangkau oleh pejantan tersebut. Yang jelas jangan biarkan kucing kalian berkeliaran supaya tidak bertemu dengan pejantan.


Itulah beberapa cara mengatasi kucing yang sedang birahi tanpa kawin,sebenarnya sangat sayang jika kalian tidak membiarkan kucing kalian yang sedang birahi untuk kawin. Karena dengan bertambahnya anak kucing bisa membuat rumah kalian lebih ramai dan mungkin juga bisa kalian jual dan mendapat sedikit tambahan untuk jajan atau membeli makanan kucing. Namun tentu saja keputusan ada ditangan kalian, demikian mengenai cara mengatasi kucing birahi tanpa kawin, semoga bisa bermanfaat.

Referensi : limasembilancattery.com
Read more

Tuesday, January 3, 2017

Tips Memisahkan Kucing yang Berkelahi

Memisahkan Kucing Bertengkar - Ketika kalian memelihara kucing atau melihat kucing pasti kalian pernah menemui atau melihat kucing berkelahi atau kucing bertengkar. Kucing berkelahi bisa disebabkan oleh beberapa hal, namun yang sering terjadi adalah karena kucing bertemu dengan kucing yang baru.
Tips Memisahkan Kucing yang Berkelahi
Kucing Bertengkar
Sumber gambar : felinefriendlycare.com

Memisahkan kucing yang sedang berantem dengan sembaragan malah dapat membahayakan kalian. Meski tubuh kucing kelihatan kecil dan tidak terlalu membahayakan, tetapi pada kenyataannya gigitan dan cakaran kucing dapat memberikan infeksi yang cukup serius bagi kalian.
Baca juga : Perawatan yang Tepat Kucing Persia Medium
Lalu bagaimana cara menghentikan perkelahian kucing yang baik dan aman, yang tidak melukai salah satu kucing, dan juga tidak membahayakan kita? Berikut ini ada beberapa tips aman memisahkan kucing yang sedang berkelahi.

Cara Memisahkan Kucing Berkelahi
  • Menyemprot si kucing yang agresif dengan menggunakan semprotan air agar menjauh dari kucing satunya. Kebanyakan kucing begitu tidak menyukai air, dan cenderung berusaha untuk tidak bersentuhan dengannya. So, cara ini terbilang sangat efektif untuk memisahkan kucing yang sedang berantem
  • Membuat bunyi-bunyian yang cukup keras seperti menepuk-nepukkan tangan dengan cukup keras, menggoyang-goyangkan pohon yang berada di dekat si kucing juga terbilang cukup efektif.
  • Jika pertarungan kucing terjadi di dalam rumah, anda bisa melemparkan bantal atau guling ke arah yang dekat dengan tempat kedua kucing tersebut berantem. Guling yang empuk tentu tidak akan menyakiti si kucing.
  • Lain waktu kalian juga bisa menutupi salah satu kucing dengan selimut agar menghilang dari pandangan kucing yang satunya. Namun jika kalian mengambil opsi ini, tangan kalian masih cukup rawan terkena cakaran atau gigitan saat kalian hendak membuka selimut yang menutupi si kucing.
  • Kalian juga bisa mencoba memisahkan mereka dengan cara yang lebih cerdas yaitu, membuka kaleng makanan yang biasa dimakan oleh si kucing. Kemungkinan besar perhatian si kucing akan segera teralihkan.

Itulah beberapa tips dalam memisahkan kucing yang sedang berkelahi atau sedang bertengkar, semoga artikel kucing ini bisa bermanfaat untuk para pecinta kucing semuanya.
Read more