Monday, December 26, 2016

Tips Melebatkan Bulu Kucing dan Membuat Bulu Kucing Tidak Rontok

Membuat Bulu Kucing Lebat dan Tidak Rontok - Bulu kucing merupakan sumber keindahan penampilan kucing yang pertama kita lihat. Kadang kita merasa dilema ketika harus memilih memiliki kucing yang shorthair atau longhair, sebenarnya keduanya akan terlihat indah asalkan kesehatan bulunya terawat, namun kucing dengan bulu panjang dan indah akan terlihat lebih manis dipandang dan membuat pemilik bangga bisa merawat bulu panjangnya dengan baik.
Tips Melebatkan Bulu Kucing dan Membuat Bulu Kucing Tidak Rontok
Perawatan Bulu Kucing
Sumber gambar : cattime.com
Dalam melakukan perawatan bulu kucing bisa dilakukan dengan pemberian asupan nutrisi dari luar dan juga perawatan bulu pada umumnya untuk kucing.
Baca juga : Tips Merawat Kucing Kampung dengan Baik dan Benar
Pada kesempatan kali ini akan diberitahukan bagaimana cara membuat bulu kucing lebat dan tidak rontok. Pertama adalah mengenai saupan dari luar atau pemberian nutrisi tambahan supaya bulu kucing lebih indah dan lebat.
  • Pemberian Minyak Ikan
Minyak ikan sangat baik untuk kucing karena mengandung banyak OMEGA3 yang baik untuk kesehatan kulit dan bulu kucing, untuk pengaplikasiannya bisa dengan mencampurnya bersama makanannya kemudian kita aduk rata, sehingga kucing bisa mendapatkan keuntungan dari makanan yang disantap sekaligus kandungan OMEGA3 yang terkandung dalam minyak ikan. Jika kucing kita suka menjilati minyak ikan juga bisa langsung diberikan tanpa perlu dicampurkan dengan makanannya.
  • Asupan Berupa Vitamin E
Vitamin E ini memang memiliki fungsi yang baik untuk kesehatan kulit kucing yang secara bersamaan juga baik untuk bulunya, bahkan saya mendengar dari forum-forum diskusi bahwa pemberian vitamin E ini juga bisa meningkatkan birahi kucing.
Jenis vitamin E yang biasa digunakan adalah natureE yang banyak beredar dimasyarakat agar kita mudah untuk mendapatnya.
  • Vitamin yang Khusus Untuk Bulu
Vitamin ini bisa kita dapatkan di petshop atau dokter hewan terdekat dikota anda.
  • Kuning telur
Kandungan yang terdapat pada kuning telur cukup baik untuk perkembangan dan kesehatan bulu dan proteinnya baik untuk kebugaran kucing kita, banyak catlover yang bertanya sebaiknya jenis telur apa yang baik diberikan untuk kucing, jawabannya yang mudah anda temui dipasaran bisa ayam kampung atau telur ayam petelur. 

Selanjutnya adalah perawatan bulu kucing dari luar atau hal yang harus kita lakukan sendiri dalam merawat bulu kucing.
  • Sisirlah bulu kucing
Tujuan dari menyisir rambut kucing adalah agar menghilangkan bulu mati yang masih menempel di tubuh kucing sehingga menjadi lebih rapih selain itu juga dengan rutin menyisir bulunya diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan kucing untuk muntah hairball.
  • Groming kucing kita
Mandikan kucing kita minimal sebulan 2 kali, atau bisa juga 1 minggu sekali sesuaikan dengan kondisi badannya sudah kotor atau belum, juga perlu diperhatikan apakah kucing dalam kondisi sehat atau tidak. karena kondisi kucing yang sedang sakit jika dimandikan bisa memperparah keadaanya. berikut ini cara memandikan kucing sendiri dirumah.
  • Jemur kucing di pagi hari
Prosesi penjemuran kucing baik untuk tumbuh kembang tulang karena mengandung banyak vitaminD, selain itu juga agar kondisi kucing lebih fresh dan sehat, sehingga berimbas pada kesehatan bulunya juga, karena kucing yang mengalami kondisi stres memiliki kecendrungan untuk mengalami kerontokan bulu.
  • Jaga Kebersihan Lingkungan Kucing
Usahakan agar kandang atau tempat tinggal dimana kucing tinggal dan beraktifitas kondisinya bersih serta sejuk sehingga meminimalkan resiko kucing mengalami kerontokan bulu akibat dari suhu yang panas dilokasi tempat tinggalnya.

Demikian mengenai cara melebatkan bulu kucing dan membuat bulu kucing tidak rontok, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk cats lovers semuanya. 
Read more

Wednesday, December 21, 2016

Hal yang Menyebabkan Kucing Tidak Mau Makan dan Mengatasinya

Kucing Tidak Mau Makan - Bagi para pemelihara kucing melihat kucing peliharaan mereka tidak mau makan merupakan permasalahan tersendiri. Hal hal yang menyebabkan kucing tidak mau makan sedikit susah diketahui. Kucing berbeda dengan hewan lain, dia bisa lebih rentan terkena penyakit jika tidak makan satu hari saja.
Hal yang Menyebabkan Kucing Tidak Mau Makan dan Mengatasinya
Kucing Tidak Mau Makan
Sumber gambar : aboutpetlife.com

Jika diantara kucing kalian dirumah ada yang tidak mau makan mungkin bisa disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini.

Penyebab Kucing Tidak Mau Makan
  • Makanan
Lihat dulu makanan yang kita berikan. Apakah kamu memberi makanan yang itu-itu saja? Jika iya pasti mereka bisa merasa bosan. Kita juga sebagai manusia tentu merasa bosan jika dihidangkan makanan yang sama setiap hari.
  • Nafsu Makan
Apakah kucingmu terlihat senang untuk makan, coba perhatikan. Jika sudah melakukan banyak hal namun belum berhasil, mungkin dia kurang vitamin.
  • Penyakit mulut
Coba kamu periksa kucingnya, apakah ada luka di mulutnya atau bau yang kurang sedap dibanding biasanya.
  • Masalah Sistem Pencernaan
Biasanya masalah ini disebabkan seperti adanya benda asing dalam tubuh kucing, ada radang, parasit atau sebagainya.
  • Bosan
Bosan merupakan alasan sebagian orang untuk malas makan, begitu juga dengan kucing. Kasus ini terjadi untuk banyak ras kucing khususnya kucing persia dan biasanya kucing cenderung lebih suka tidur dibanding biasanya.
  • Sakit
Kucing juga bisa sakit, kalau kucing sedang sakit biasanya kucing tidak mau makan dan muntah atau lemas.
  • Stress
Coba lebih perhatikan hal yang membuat kucingmu stress. Umumnya ada 2 faktor, lingkungan dan tekanan. Untuk lingkungan apakah kamu baru saja mengadopsi kucing tersebut? Kalau iya, berarti kucing itu belum beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang asing.

Kemudian apakah kucingmu sedang birahi? Kucing yang sedang dalam masa birahi atau ingin kawin biasanya rentan tertekan dan  terjadi penurunan nafsu makan, apa lagi jika dia tidak punya pasangan kawin, suasana hatinya akan kacau dan dia bisa stress.
Baca juga : Fakta Unik Kucing yang Mungkin Belum Kalian Ketahui
Lalu bagiamana cara mengatasi kucing yang tidak mau makan tersebut.

Cara Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan
  • Berikan variasi makanan
Dengan memberi varian makanan yang bermacam-macam bisa membuat kucingmu tidak bosan dengan makanan yang dihidangkan, cocok sekali untuk si kucing yang bosan dengan makanan yang itu-itu saja.
  • Pancing nafsu makan
Caranya bagaimana? Mudah kok, dengan cara menyodoran makanan ke dekat hidungnya atau dengan cara mengoleskan daging atau makanan basah kucing di mulut atau hidungnya. Bau makanan kucing yang lezat diharapkan dapat memancing nafsu makan kucing.
  • Suapi kucingmu
Jika kucingmu sakit atau lemas, cobalah untuk menyuapi kucingmu supaya tetap mendapatkan asupakan makanan yang cukup. Kamu bisa menggunakan sendok kecil, tangan maupun syringe (suntikan tanpa jarum) dan tentu makanan yang diberikan tergolong makanan basah kalengan.
  • Obati Penyakit Mulut
Jika kucingmu terkena penyakit mulut, bisa gunakan obat manusia untuk mengobatinya.
  • Beri Vitamin
Berikan vitamin yang mengandung B kompleks dan lysin (asam amino lisin) yang dapat dibeli di apotik terdekat seperti Biolysin, Lysmin atau Becombion dan biasanya takaran untuk anak-anak. Vitamin tersebut selain berguna untuk menambah nafsu makan,
  • Ajak Kucing bermain
Mungkin saja kucingmu jarang bermain atau melakukan aktivitas, usahakan dari awal kamu mengadopsi atau memeliharanya ia sudah dibiasakan untuk bermain-main supaya dia aktiv dan tidak cepat bosan, tentu ini akan berpengaruh terhadap nafsu makannya.
  • Berikan Tempat yang Nyaman
Bagi kucing yang baru kamu adopsi, tentu dia akan mengalami fase tertekan karena lingkungan yang asing. Coba buat lingkungan tempat tinggalmu dan si kucing tentunya senyaman mungkin. Kalau bisa, jauhkan dari kucing nakal yang mungkin malah akan mengganggu ia untuk beradaptasi. Jika sudah terasa baik, beri makan secara teratur.
  • Tube Feeding
Sesuai namanya, tube feeding merupakan pemberian makan dengan cara memasukkan makanan ke dalam perut langsung melalui selang. Cara ini hanya untuk keadaan darurat saja jika berbagai usaha sudah kamu coba. Dan kalau bisa selalu konsultasi dengan dokter atau yang ahli dalam kesehatan kucing.
  • Bawa ke Dokter
Jika sudah melakukan semua hal diatas dan kucing tetap tidak mau makan maka sebaiknya kalian membawa kucing ke dokter karena mungkin kucing sedang sakit dan hanya dokter yang bisa mengetasinya.

Demikian mengenai penyebab kucing tidak mau makan dan cara mengetasi kucing yang tidak mau makan, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk cats lovers semua.
Read more

Monday, December 12, 2016

Perawatan yang Tepat Untuk Kucing Peliharaan yang Sedang Hamil

Merawat Kucing Hamil - Kehamilan pada kucing peliharaan merupakan hal yang ditunggu oleh orang yang memelihara kucing. Kucing yang sedang hamil pasti akan ada sesuatu yang berubah atau bisa disebut ciri ciri kucing hamil, Kucing hamil bisa mengalami pergantian fisik dan juga perilaku ataupun beberapa hal kecil lainnya. Dibawah ini adalah beberapa ciri kucing hamil yang bisa kalian jadikan acuan untuk mengetahui kucing yang sedang hamil.
Perawatan yang Tepat Untuk Kucing Peliharaan yang Sedang Hamil
Kucing Hamil
Sumber gambar : thecatsite.com
Ciri Kucing yang Sedang Hamil
  • Pergantian Fisik
Ciri yang pertama adalah perubahan fisik seperti sisi perut mulai tampak membesar pada usia kehamilan 1 bulan. Puting susu juga ikut membesar dan memerah serta pada bulu sekitarnya mulai menipis, keluar air susu bila dipencet atau ditekan dengan lembut, itu pertanda kurang 2 sampai 3 minggu lagi bakal melahirkan seekor anak kucing.
  • Pergantian Perilaku
Ciri yang satu ini biasanya bisa dilihat ketika kucing muntah-muntah seperti pada manusia, berhentinya siklus birahi, penambahan nafsu makan, mencari perhatian dan bersifat lembut pada majikan, waktu ingin melahirkan tampak sebagian perilaku seperti gelisah serta cenderung lebih suka berada disebuah tempat yang hangat serta tertutup.

Masa kehamilan kucing sangat beragam pada 59-70 hari, dan rata-rata selama 63-65 hari. Cara mudah mengingat yaitu dengan membandingkan dengan manusia. Manusia hamil selama 9 bln sedang kucing 9 minggu. Dari beberapa hari paling akhir sebelum akan lahir, induk jadi gelisah serta mulai mencari tempat yang tenang untuk melahirkan anaknya. Induk kucing berupaya meningkatkan bau badannya didaerah seputar tempat dia akan melahirkan dengan maksud untuk memudahkan anak-anaknya kembali sesudah bermain. Bersamaan mendekatnya saat kelahiran, nafsu makan pada induk kucing akan mulai menghilang. Gelisah serta nafas mulai terengah-engah dibarengi kontraksi. Untuk tips mengurus kucing dapat simak di bawah.

Cara Merawat Kucing yang Hamil 
  • Berikanlah makan yang terbaik, karena kucing yang hamil memerlukan banyak protein serta vitamin
  • Kucing hamil mesti ada didalam rumah serta terjaga kebersihannya
  • Janganlah memberi sembarang obat seperti obat kutu, obat jamur, obat cacing serta berapa obat yang mengandung antibiotik karena bisa menyebabkan cacat pada janin serta keguguran.
  • Siapkan kandang/tempat yang nyaman serta hangat, dapat  memberikan kotak kardus yang besar yang berisi handuk atau mungkin alas seperti tatakan koran, langkah demikian sudahlah cukup memadai, dan letakkan di tempat yang hangat, tenang, bersih serta terawasi. dan pastikan tempat ini sudah ada minimal 1 minggu sebelum saat waktunya melahirkan.
  • Jauhkan dari kucing-kucing lain. karena kucing yang sedang hamil tidak suka berada didekat kucing-kucing lain walaupun kucing itu telah sama-sama mengenal sejak lama. Insting keibuan serta proteksi bakal makin kuat ketika mendekati kelahiran, dan ada beberapa kucing melahirkan bisa akan segera menyerang kucing lain yang ingin mendekatinya.
  • Siapkan persediaan makanan yang cukup, jangan biarkan kucing sendirian dan kelaparan ketika melahirkan
  • Apabila ada masalah darurat/emergency, cepatlah segera pergi ke dokter hewan terdekat
Demikian menganai perawatan kucing hamil dan juga beserta cirri kucing hamil , semoga bisa bermanfaat untuk cats lovers semuanya.
Read more

Sunday, December 4, 2016

Informasi Mengenai Penyakit Cacingan Pada Kucing

Penyakit Cacingan Kucing - Bagi kalian penggemar kucing, tentusaja kalian ingin kucing peliharaan sehat dan berbulu cantik. Namun, jika kucing-kucing kalian kurus dan berbulu kusam maka tentunya kucing kalian menjadi tidak lucu lagi. Lalu kira-kira apa yang terjadi pada kucing kalian? Mungkinkah kucing kalian terkena penyakit cacingan? Untuk itu, kalian perlu tahu lebih dalam mengenai penyakit cacingan pada kucing.
Informasi Mengenai Penyakit Cacingan Pada Kucing
Penyakit Cacingan Kucing
Sumber gambar : ep.yimg.com

Penyakit cacingan disebabkan oleh cacing. Cacing merupakan endoparasit (parasit yang hidup dalam tubuh) yang sering menyerang kucing. Sebagian besar kucing yang terinfeksi terkadang tidak memperlihatkan gejala yang jelas. Untuk itu, baiknya anda selalu memperhatikan kondisi kucing anda setiap saat.

Tanda Umum Kucing Cacingan
  • Kucing banyak makan tetapi tetap kurus atau perut buncit
  • Kotoran berwarna putih. Kemungkinan adanya cacing berbentuk seperti lidi atau pita tipis berwarna putih pada kotoran atau muntah kucing.
  • Kucing Selalu Haus. Jika kucing selalu haus dan banyak minum tapi tidak mau makan

Apa Bahaya Kucing Cacingan?
Cacing dapat menyebabkan gangguan pencernaan, anemia, kekurangan gizi atau komplikasi lainnya. Anak kucing yang baru lahir dapat tertular cacing dari induknya. Anak kucing yang terserang cacingan dapat mengalami diare berkepanjangan, terhambat pertumbuhannya bahkan dapat menyebabkan kematian karena dehidrasi (kurang cairan) dan gizi. Sebagian besar cacing menular melalui telur yang biasanya terdapat pada kotoran kucing. Beberapa jenis cacing dapat menular melalui pinjal (kutu kucing) atau tikus.
Baca juga : Perawatan yang Tepat Pada Kucing Persia Medium
Cacing tersebut sangat merugikan kucing karena cacing selalu menghisap sari-sari makanan yang terdapat di usus, menggigit dinding usus dan menghisap darah yang terdapat di usus. Luka-luka akibat gigitan cacing dapat menyebabkan infeksi pada dinding usus. Beberapa jenis cacing hidup dan berkembang di pembuluh darah sehingga dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan gangguan pada jantung, otak, hati atau organ lain.

Bagaimana Cara Membasmi Cacing pada Kucing?
Agar bisa membasmi cacing perlu terlebih dahulu memahami cara kerja obat cacing. Sebagian besar obat cacing hanya dapat membasmi cacing dengan jalan merusak sistem syaraf cacing. Obat cacing tidak membasmi telur cacing. Oleh karena itu, pemberian obat cacing perlu diulang dalam jangka waktu tertentu agar cacing yang baru menetas dari telur dapat segera dibasmi sebelum menjadi dewasa dan menghasilkan telur cacing baru.

Jenis Obat Cacing Dan Targetnya
Obat cacing yang mengandung bahan aktif pyrantel, febendazole, mebendazole dan febantel hanya dapat merusak sistem syaraf cacing gelang. Obat-obat ini tidak berpengaruh terhadap cacing pita. Obat lain yang sering digunakan untuk membasmi kutu (pinjal) dan tungau (scabies, demodex, dll) adalah suntikan ivermectin. Obat ini sering salah kaprah disebut "suntik jamur". ivermectin juga dapat digunakan untuk membasmi cacing gelang, tetapi tidak berpengaru terhadap cacing pita . Sedangkan cacing pita pada kucing hanya dapat dibasmi dengan obat yang mengandung prazyquantel atau dichlorphen.

Obat Cacing Yang Terdapat Di Pasaran
  • Combantrin : mengandung bahan pyrantel, hanya dapat membasmi cacing gelang, dapat dibeli di apotik
  • Vermox : mengandung bahan mebendazole, hanya dapat membasmi cacing gelang, dapat dibeli di apotik.
  • Drontal Cat : mengandung bahan pyrantel dan prazyquantel, Paling baik digunakan pada kucing, Dapat membasmi cacing pita dan cacing gelang, Bisa dibeli di petshop atau dokter hewan.
  • Drontal Plus : mengandung bahan prazyquantel, pyrantel dan febantel. Biasa digunakan pada anjing, bisa juga diberikan pada kucing (dosis disesuaikan). Catatan :  jangan diberikan pada kucing yang sedang bunting. Febantel dapat menyebabkan cacat pada janin kucing.

Secara umum, tidak dianjurkan memberikan obat cacing pada kucing yang sedang bunting. Berikan obat cacing sebelum bunting/kawin atau sesudah melahirkan. Konsultasikan mengenai pemberian obat cacing ini dengan dokter hewan langganan kalian. Minimal baca aturan pakainya seperti yang tertera dalam kemasan obat.

Hindari sebisa mungkin memberikan obat cacing pada kucing bunting ( hamil). Pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan sebekum kucing kawin atau setelah melahirkan.

Pencegahan
  • Berikan obat cacing antara 2-4 kali setahun, setiap pemberian obat sebaiknya diulang dua minggu kemudian atau perhatikan aturan cara pake obat dikemasan.
  • Frekuensi pemberian tergantung kondisi kucing dan lingkungan. Kucing yang biasa bermain di kebun atau outdoor sebaiknya lebih sering diberi obat cacing.
  • Selalu menjaga kebersihanlitter box (pasir kucing), ganti dengan yang bersih. Usahakan satu kucing satu kotak litter box.

Demikian mengenai informasi penyakit cacingan kucing, semoga bisa bermanfaat untuk cat lovers semuanya.
Read more