Monday, December 26, 2016

Tips Melebatkan Bulu Kucing dan Membuat Bulu Kucing Tidak Rontok

Membuat Bulu Kucing Lebat dan Tidak Rontok - Bulu kucing merupakan sumber keindahan penampilan kucing yang pertama kita lihat. Kadang kita merasa dilema ketika harus memilih memiliki kucing yang shorthair atau longhair, sebenarnya keduanya akan terlihat indah asalkan kesehatan bulunya terawat, namun kucing dengan bulu panjang dan indah akan terlihat lebih manis dipandang dan membuat pemilik bangga bisa merawat bulu panjangnya dengan baik.
Tips Melebatkan Bulu Kucing dan Membuat Bulu Kucing Tidak Rontok
Perawatan Bulu Kucing
Sumber gambar : cattime.com
Dalam melakukan perawatan bulu kucing bisa dilakukan dengan pemberian asupan nutrisi dari luar dan juga perawatan bulu pada umumnya untuk kucing.
Baca juga : Tips Merawat Kucing Kampung dengan Baik dan Benar
Pada kesempatan kali ini akan diberitahukan bagaimana cara membuat bulu kucing lebat dan tidak rontok. Pertama adalah mengenai saupan dari luar atau pemberian nutrisi tambahan supaya bulu kucing lebih indah dan lebat.
  • Pemberian Minyak Ikan
Minyak ikan sangat baik untuk kucing karena mengandung banyak OMEGA3 yang baik untuk kesehatan kulit dan bulu kucing, untuk pengaplikasiannya bisa dengan mencampurnya bersama makanannya kemudian kita aduk rata, sehingga kucing bisa mendapatkan keuntungan dari makanan yang disantap sekaligus kandungan OMEGA3 yang terkandung dalam minyak ikan. Jika kucing kita suka menjilati minyak ikan juga bisa langsung diberikan tanpa perlu dicampurkan dengan makanannya.
  • Asupan Berupa Vitamin E
Vitamin E ini memang memiliki fungsi yang baik untuk kesehatan kulit kucing yang secara bersamaan juga baik untuk bulunya, bahkan saya mendengar dari forum-forum diskusi bahwa pemberian vitamin E ini juga bisa meningkatkan birahi kucing.
Jenis vitamin E yang biasa digunakan adalah natureE yang banyak beredar dimasyarakat agar kita mudah untuk mendapatnya.
  • Vitamin yang Khusus Untuk Bulu
Vitamin ini bisa kita dapatkan di petshop atau dokter hewan terdekat dikota anda.
  • Kuning telur
Kandungan yang terdapat pada kuning telur cukup baik untuk perkembangan dan kesehatan bulu dan proteinnya baik untuk kebugaran kucing kita, banyak catlover yang bertanya sebaiknya jenis telur apa yang baik diberikan untuk kucing, jawabannya yang mudah anda temui dipasaran bisa ayam kampung atau telur ayam petelur. 

Selanjutnya adalah perawatan bulu kucing dari luar atau hal yang harus kita lakukan sendiri dalam merawat bulu kucing.
  • Sisirlah bulu kucing
Tujuan dari menyisir rambut kucing adalah agar menghilangkan bulu mati yang masih menempel di tubuh kucing sehingga menjadi lebih rapih selain itu juga dengan rutin menyisir bulunya diharapkan dapat meminimalisir kemungkinan kucing untuk muntah hairball.
  • Groming kucing kita
Mandikan kucing kita minimal sebulan 2 kali, atau bisa juga 1 minggu sekali sesuaikan dengan kondisi badannya sudah kotor atau belum, juga perlu diperhatikan apakah kucing dalam kondisi sehat atau tidak. karena kondisi kucing yang sedang sakit jika dimandikan bisa memperparah keadaanya. berikut ini cara memandikan kucing sendiri dirumah.
  • Jemur kucing di pagi hari
Prosesi penjemuran kucing baik untuk tumbuh kembang tulang karena mengandung banyak vitaminD, selain itu juga agar kondisi kucing lebih fresh dan sehat, sehingga berimbas pada kesehatan bulunya juga, karena kucing yang mengalami kondisi stres memiliki kecendrungan untuk mengalami kerontokan bulu.
  • Jaga Kebersihan Lingkungan Kucing
Usahakan agar kandang atau tempat tinggal dimana kucing tinggal dan beraktifitas kondisinya bersih serta sejuk sehingga meminimalkan resiko kucing mengalami kerontokan bulu akibat dari suhu yang panas dilokasi tempat tinggalnya.

Demikian mengenai cara melebatkan bulu kucing dan membuat bulu kucing tidak rontok, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk cats lovers semuanya. 
Read more

Wednesday, December 21, 2016

Hal yang Menyebabkan Kucing Tidak Mau Makan dan Mengatasinya

Kucing Tidak Mau Makan - Bagi para pemelihara kucing melihat kucing peliharaan mereka tidak mau makan merupakan permasalahan tersendiri. Hal hal yang menyebabkan kucing tidak mau makan sedikit susah diketahui. Kucing berbeda dengan hewan lain, dia bisa lebih rentan terkena penyakit jika tidak makan satu hari saja.
Hal yang Menyebabkan Kucing Tidak Mau Makan dan Mengatasinya
Kucing Tidak Mau Makan
Sumber gambar : aboutpetlife.com

Jika diantara kucing kalian dirumah ada yang tidak mau makan mungkin bisa disebabkan oleh beberapa hal dibawah ini.

Penyebab Kucing Tidak Mau Makan
  • Makanan
Lihat dulu makanan yang kita berikan. Apakah kamu memberi makanan yang itu-itu saja? Jika iya pasti mereka bisa merasa bosan. Kita juga sebagai manusia tentu merasa bosan jika dihidangkan makanan yang sama setiap hari.
  • Nafsu Makan
Apakah kucingmu terlihat senang untuk makan, coba perhatikan. Jika sudah melakukan banyak hal namun belum berhasil, mungkin dia kurang vitamin.
  • Penyakit mulut
Coba kamu periksa kucingnya, apakah ada luka di mulutnya atau bau yang kurang sedap dibanding biasanya.
  • Masalah Sistem Pencernaan
Biasanya masalah ini disebabkan seperti adanya benda asing dalam tubuh kucing, ada radang, parasit atau sebagainya.
  • Bosan
Bosan merupakan alasan sebagian orang untuk malas makan, begitu juga dengan kucing. Kasus ini terjadi untuk banyak ras kucing khususnya kucing persia dan biasanya kucing cenderung lebih suka tidur dibanding biasanya.
  • Sakit
Kucing juga bisa sakit, kalau kucing sedang sakit biasanya kucing tidak mau makan dan muntah atau lemas.
  • Stress
Coba lebih perhatikan hal yang membuat kucingmu stress. Umumnya ada 2 faktor, lingkungan dan tekanan. Untuk lingkungan apakah kamu baru saja mengadopsi kucing tersebut? Kalau iya, berarti kucing itu belum beradaptasi dengan lingkungan sekitar yang asing.

Kemudian apakah kucingmu sedang birahi? Kucing yang sedang dalam masa birahi atau ingin kawin biasanya rentan tertekan dan  terjadi penurunan nafsu makan, apa lagi jika dia tidak punya pasangan kawin, suasana hatinya akan kacau dan dia bisa stress.
Baca juga : Fakta Unik Kucing yang Mungkin Belum Kalian Ketahui
Lalu bagiamana cara mengatasi kucing yang tidak mau makan tersebut.

Cara Mengatasi Kucing Tidak Mau Makan
  • Berikan variasi makanan
Dengan memberi varian makanan yang bermacam-macam bisa membuat kucingmu tidak bosan dengan makanan yang dihidangkan, cocok sekali untuk si kucing yang bosan dengan makanan yang itu-itu saja.
  • Pancing nafsu makan
Caranya bagaimana? Mudah kok, dengan cara menyodoran makanan ke dekat hidungnya atau dengan cara mengoleskan daging atau makanan basah kucing di mulut atau hidungnya. Bau makanan kucing yang lezat diharapkan dapat memancing nafsu makan kucing.
  • Suapi kucingmu
Jika kucingmu sakit atau lemas, cobalah untuk menyuapi kucingmu supaya tetap mendapatkan asupakan makanan yang cukup. Kamu bisa menggunakan sendok kecil, tangan maupun syringe (suntikan tanpa jarum) dan tentu makanan yang diberikan tergolong makanan basah kalengan.
  • Obati Penyakit Mulut
Jika kucingmu terkena penyakit mulut, bisa gunakan obat manusia untuk mengobatinya.
  • Beri Vitamin
Berikan vitamin yang mengandung B kompleks dan lysin (asam amino lisin) yang dapat dibeli di apotik terdekat seperti Biolysin, Lysmin atau Becombion dan biasanya takaran untuk anak-anak. Vitamin tersebut selain berguna untuk menambah nafsu makan,
  • Ajak Kucing bermain
Mungkin saja kucingmu jarang bermain atau melakukan aktivitas, usahakan dari awal kamu mengadopsi atau memeliharanya ia sudah dibiasakan untuk bermain-main supaya dia aktiv dan tidak cepat bosan, tentu ini akan berpengaruh terhadap nafsu makannya.
  • Berikan Tempat yang Nyaman
Bagi kucing yang baru kamu adopsi, tentu dia akan mengalami fase tertekan karena lingkungan yang asing. Coba buat lingkungan tempat tinggalmu dan si kucing tentunya senyaman mungkin. Kalau bisa, jauhkan dari kucing nakal yang mungkin malah akan mengganggu ia untuk beradaptasi. Jika sudah terasa baik, beri makan secara teratur.
  • Tube Feeding
Sesuai namanya, tube feeding merupakan pemberian makan dengan cara memasukkan makanan ke dalam perut langsung melalui selang. Cara ini hanya untuk keadaan darurat saja jika berbagai usaha sudah kamu coba. Dan kalau bisa selalu konsultasi dengan dokter atau yang ahli dalam kesehatan kucing.
  • Bawa ke Dokter
Jika sudah melakukan semua hal diatas dan kucing tetap tidak mau makan maka sebaiknya kalian membawa kucing ke dokter karena mungkin kucing sedang sakit dan hanya dokter yang bisa mengetasinya.

Demikian mengenai penyebab kucing tidak mau makan dan cara mengetasi kucing yang tidak mau makan, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk cats lovers semua.
Read more

Monday, December 12, 2016

Perawatan yang Tepat Untuk Kucing Peliharaan yang Sedang Hamil

Merawat Kucing Hamil - Kehamilan pada kucing peliharaan merupakan hal yang ditunggu oleh orang yang memelihara kucing. Kucing yang sedang hamil pasti akan ada sesuatu yang berubah atau bisa disebut ciri ciri kucing hamil, Kucing hamil bisa mengalami pergantian fisik dan juga perilaku ataupun beberapa hal kecil lainnya. Dibawah ini adalah beberapa ciri kucing hamil yang bisa kalian jadikan acuan untuk mengetahui kucing yang sedang hamil.
Perawatan yang Tepat Untuk Kucing Peliharaan yang Sedang Hamil
Kucing Hamil
Sumber gambar : thecatsite.com
Ciri Kucing yang Sedang Hamil
  • Pergantian Fisik
Ciri yang pertama adalah perubahan fisik seperti sisi perut mulai tampak membesar pada usia kehamilan 1 bulan. Puting susu juga ikut membesar dan memerah serta pada bulu sekitarnya mulai menipis, keluar air susu bila dipencet atau ditekan dengan lembut, itu pertanda kurang 2 sampai 3 minggu lagi bakal melahirkan seekor anak kucing.
  • Pergantian Perilaku
Ciri yang satu ini biasanya bisa dilihat ketika kucing muntah-muntah seperti pada manusia, berhentinya siklus birahi, penambahan nafsu makan, mencari perhatian dan bersifat lembut pada majikan, waktu ingin melahirkan tampak sebagian perilaku seperti gelisah serta cenderung lebih suka berada disebuah tempat yang hangat serta tertutup.

Masa kehamilan kucing sangat beragam pada 59-70 hari, dan rata-rata selama 63-65 hari. Cara mudah mengingat yaitu dengan membandingkan dengan manusia. Manusia hamil selama 9 bln sedang kucing 9 minggu. Dari beberapa hari paling akhir sebelum akan lahir, induk jadi gelisah serta mulai mencari tempat yang tenang untuk melahirkan anaknya. Induk kucing berupaya meningkatkan bau badannya didaerah seputar tempat dia akan melahirkan dengan maksud untuk memudahkan anak-anaknya kembali sesudah bermain. Bersamaan mendekatnya saat kelahiran, nafsu makan pada induk kucing akan mulai menghilang. Gelisah serta nafas mulai terengah-engah dibarengi kontraksi. Untuk tips mengurus kucing dapat simak di bawah.

Cara Merawat Kucing yang Hamil 
  • Berikanlah makan yang terbaik, karena kucing yang hamil memerlukan banyak protein serta vitamin
  • Kucing hamil mesti ada didalam rumah serta terjaga kebersihannya
  • Janganlah memberi sembarang obat seperti obat kutu, obat jamur, obat cacing serta berapa obat yang mengandung antibiotik karena bisa menyebabkan cacat pada janin serta keguguran.
  • Siapkan kandang/tempat yang nyaman serta hangat, dapat  memberikan kotak kardus yang besar yang berisi handuk atau mungkin alas seperti tatakan koran, langkah demikian sudahlah cukup memadai, dan letakkan di tempat yang hangat, tenang, bersih serta terawasi. dan pastikan tempat ini sudah ada minimal 1 minggu sebelum saat waktunya melahirkan.
  • Jauhkan dari kucing-kucing lain. karena kucing yang sedang hamil tidak suka berada didekat kucing-kucing lain walaupun kucing itu telah sama-sama mengenal sejak lama. Insting keibuan serta proteksi bakal makin kuat ketika mendekati kelahiran, dan ada beberapa kucing melahirkan bisa akan segera menyerang kucing lain yang ingin mendekatinya.
  • Siapkan persediaan makanan yang cukup, jangan biarkan kucing sendirian dan kelaparan ketika melahirkan
  • Apabila ada masalah darurat/emergency, cepatlah segera pergi ke dokter hewan terdekat
Demikian menganai perawatan kucing hamil dan juga beserta cirri kucing hamil , semoga bisa bermanfaat untuk cats lovers semuanya.
Read more

Sunday, December 4, 2016

Informasi Mengenai Penyakit Cacingan Pada Kucing

Penyakit Cacingan Kucing - Bagi kalian penggemar kucing, tentusaja kalian ingin kucing peliharaan sehat dan berbulu cantik. Namun, jika kucing-kucing kalian kurus dan berbulu kusam maka tentunya kucing kalian menjadi tidak lucu lagi. Lalu kira-kira apa yang terjadi pada kucing kalian? Mungkinkah kucing kalian terkena penyakit cacingan? Untuk itu, kalian perlu tahu lebih dalam mengenai penyakit cacingan pada kucing.
Informasi Mengenai Penyakit Cacingan Pada Kucing
Penyakit Cacingan Kucing
Sumber gambar : ep.yimg.com

Penyakit cacingan disebabkan oleh cacing. Cacing merupakan endoparasit (parasit yang hidup dalam tubuh) yang sering menyerang kucing. Sebagian besar kucing yang terinfeksi terkadang tidak memperlihatkan gejala yang jelas. Untuk itu, baiknya anda selalu memperhatikan kondisi kucing anda setiap saat.

Tanda Umum Kucing Cacingan
  • Kucing banyak makan tetapi tetap kurus atau perut buncit
  • Kotoran berwarna putih. Kemungkinan adanya cacing berbentuk seperti lidi atau pita tipis berwarna putih pada kotoran atau muntah kucing.
  • Kucing Selalu Haus. Jika kucing selalu haus dan banyak minum tapi tidak mau makan

Apa Bahaya Kucing Cacingan?
Cacing dapat menyebabkan gangguan pencernaan, anemia, kekurangan gizi atau komplikasi lainnya. Anak kucing yang baru lahir dapat tertular cacing dari induknya. Anak kucing yang terserang cacingan dapat mengalami diare berkepanjangan, terhambat pertumbuhannya bahkan dapat menyebabkan kematian karena dehidrasi (kurang cairan) dan gizi. Sebagian besar cacing menular melalui telur yang biasanya terdapat pada kotoran kucing. Beberapa jenis cacing dapat menular melalui pinjal (kutu kucing) atau tikus.
Baca juga : Perawatan yang Tepat Pada Kucing Persia Medium
Cacing tersebut sangat merugikan kucing karena cacing selalu menghisap sari-sari makanan yang terdapat di usus, menggigit dinding usus dan menghisap darah yang terdapat di usus. Luka-luka akibat gigitan cacing dapat menyebabkan infeksi pada dinding usus. Beberapa jenis cacing hidup dan berkembang di pembuluh darah sehingga dapat menyebar ke seluruh tubuh dan menyebabkan gangguan pada jantung, otak, hati atau organ lain.

Bagaimana Cara Membasmi Cacing pada Kucing?
Agar bisa membasmi cacing perlu terlebih dahulu memahami cara kerja obat cacing. Sebagian besar obat cacing hanya dapat membasmi cacing dengan jalan merusak sistem syaraf cacing. Obat cacing tidak membasmi telur cacing. Oleh karena itu, pemberian obat cacing perlu diulang dalam jangka waktu tertentu agar cacing yang baru menetas dari telur dapat segera dibasmi sebelum menjadi dewasa dan menghasilkan telur cacing baru.

Jenis Obat Cacing Dan Targetnya
Obat cacing yang mengandung bahan aktif pyrantel, febendazole, mebendazole dan febantel hanya dapat merusak sistem syaraf cacing gelang. Obat-obat ini tidak berpengaruh terhadap cacing pita. Obat lain yang sering digunakan untuk membasmi kutu (pinjal) dan tungau (scabies, demodex, dll) adalah suntikan ivermectin. Obat ini sering salah kaprah disebut "suntik jamur". ivermectin juga dapat digunakan untuk membasmi cacing gelang, tetapi tidak berpengaru terhadap cacing pita . Sedangkan cacing pita pada kucing hanya dapat dibasmi dengan obat yang mengandung prazyquantel atau dichlorphen.

Obat Cacing Yang Terdapat Di Pasaran
  • Combantrin : mengandung bahan pyrantel, hanya dapat membasmi cacing gelang, dapat dibeli di apotik
  • Vermox : mengandung bahan mebendazole, hanya dapat membasmi cacing gelang, dapat dibeli di apotik.
  • Drontal Cat : mengandung bahan pyrantel dan prazyquantel, Paling baik digunakan pada kucing, Dapat membasmi cacing pita dan cacing gelang, Bisa dibeli di petshop atau dokter hewan.
  • Drontal Plus : mengandung bahan prazyquantel, pyrantel dan febantel. Biasa digunakan pada anjing, bisa juga diberikan pada kucing (dosis disesuaikan). Catatan :  jangan diberikan pada kucing yang sedang bunting. Febantel dapat menyebabkan cacat pada janin kucing.

Secara umum, tidak dianjurkan memberikan obat cacing pada kucing yang sedang bunting. Berikan obat cacing sebelum bunting/kawin atau sesudah melahirkan. Konsultasikan mengenai pemberian obat cacing ini dengan dokter hewan langganan kalian. Minimal baca aturan pakainya seperti yang tertera dalam kemasan obat.

Hindari sebisa mungkin memberikan obat cacing pada kucing bunting ( hamil). Pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan sebekum kucing kawin atau setelah melahirkan.

Pencegahan
  • Berikan obat cacing antara 2-4 kali setahun, setiap pemberian obat sebaiknya diulang dua minggu kemudian atau perhatikan aturan cara pake obat dikemasan.
  • Frekuensi pemberian tergantung kondisi kucing dan lingkungan. Kucing yang biasa bermain di kebun atau outdoor sebaiknya lebih sering diberi obat cacing.
  • Selalu menjaga kebersihanlitter box (pasir kucing), ganti dengan yang bersih. Usahakan satu kucing satu kotak litter box.

Demikian mengenai informasi penyakit cacingan kucing, semoga bisa bermanfaat untuk cat lovers semuanya.
Read more

Wednesday, November 9, 2016

Fakta Unik Kucing yang Mungkin Belum Kalian Ketahui

Fakta Unik Tentang Kucing - Kucing merupakan jenis binatang peliharaan yang populer di indonesia bahkan juga populer didunia. Membahas hewan lucu berbulu yang satu ini memang tidak ada habisnya, salah satunya mengenai fakta unik dari kucing itu sendiri. Dari jumlah orang yang memelihara kucing yang sangat banyak mungkin tidak semua yang mengetahui fakta unik dari kucing.

Fakta Unik Kucing
Fakta Unik Tentang Kucing
Sumber gambar : hobi-hewan.blogspot.com
Kucing peliharaan memiliki fakta fakta yang unik dan tentunya sebagai pecinta kucing kita setidaknya harus tahu mengenai fakta unik dari kucing. Apa saja sih fakta fakta unik tentang kucing? Berikut adalah fakta unik kucing yang perlu kalian tahu.
Baca juga : Semua Tentang Kucing

Fakta Unik Tentang Kucing
  • Kucing memiliki 30 ruas tulang belakang, yaitu 5 kali lebih banyak dari manusia
  • Kucing memiliki 230 tulang, yaitu 24 kali lebih banyak dari manusia
  • Kucing tidak memiliki collarbone, sehingga memungkinkan masuk melewati celah selebar kepalanya
  • Kelenturan tubuh kucing sangat menakjubkan, kaki depannya dapat diputar ke segala arah dan setengah bagian tubuhnya dapat bergerak ke arah yang berlawanan
  • Pendengaran kucing lebih sensitif dari manusia dan anjing. Batas pendengaran kucing 65 khz, sedangkan manusia 20 khz
  • Kucing memiliki mata terbesar dibandingkan dengan mamalia lainnya (dalam hubungannya dengan besarnya tubuh)
  • Kucing tidak dapat melihat pada kegelapan total, akan tetapi ketajaman matanya pada malam hari sangat baik. Mata kucing memiliki lapisan perefleksi cahaya yang disebut tapetum yang dapat berfungsi untuk memperkuat cahaya yang masuk retina.
  • Cakupan pandangan kucing 185 derajat
  • Kucing memiliki indera penciuman 20-80 juta sel olfactory, sedangkan manusia hanya 5-20 juta
  • Denyut nadi kucing normal antara 110-170 denyutan per menit (jika anda ingin melakukan pengecekan denyut nadi lakukan di paha belakang di bagian sendi yang menghubungkan kaki dengan tubuh)
  • Kucing menarik nafas sebanyak 20-40 kali per menit
  • Suhu tubuh kucing normal 102 °F atau 38.8 °C
  • Kucing kampung dapat lari dengan kecepatan 31 mile per jam
  • Kucing memiliki system syaraf yang sangat sensitif.
  • Kucing dapat melompat ke ketinggian 5 kali tinggi badannya.
  • Setiap kucing memiliki nose pad yang sangat khas, sehingga tidak akan penah ada dua kucing yang memiliki sidik hidung yang sama
  • Kucing merespon panggilan wanita lebih baik dari pada pria, mungkin karena suata wanita memiliki puncak yang lebih tinggi
  • Orang yang alergi terhadap kucing pada umumnya alergi terhadap air liur kucing
  • Telah dibuktikan secara ilmiah bahwa mengelus-elus kucing merupakan salah satu cara menurunkan tekanan darah kita.
  • Rata-rata umur kucing 15-16 tahun.
  • Untuk menentukan kesetaraan umur kucing dengan umur orang, mulailah dengan 20 tahun sebagai umur tahun pertama kucing, kemudian tambahkan 4 tahun umur manusia untuk setiap umur tahun kucing. Sebagai contoh : Jika kucing anda berumur 4 tahun berarti umurnya setara dengan 20 tahun (untuk umur 1 tahun) ditambah 3 x 4 tahun,yaitu setara dengan umur 32 tahun pada orang.
  • Kucing memiliki daya penciuman yang sangat baik. Ini adalah alasan mengapa kucing tidak akan menggunakan kotak sampah kotor. Dan mereka juga memiliki pendengaran yang bagus.
  • Kucing benci bau parfum. Mereka juga membenci aroma jeruk dan lemon.
  • Kucing menganggap daerah yang memiliki bau amonia sebagai daerah eliminasi. Jadi, tidak dianjurkan untuk menggunakan amonia untuk membersihkan bau urin kucing.
  • Seekor kucing mengetahui perubahan dalam suasana hati Anda, dan kadang-kadang itu akan mempengaruhi kucing Anda.
  • Di Indonesia, suara kucing sering ditulis dengan kata “Meong”. Dalam bahasa Inggris yang digunakan di Amerika, suara kucing sering ditulis dengan “Meow”. Di negara Inggris sendiri, suara kucing ditulis “Miaow”. Kalau bahasa Jepang sering ditulis dengan kata “Nya”.
  • Kucing termasuk hewan yang sangat bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati rambut mereka. Saliva atau air liur mereka adalah agen pembersih yang kuat. tapi dapat memicu alergi pada manusia. Kadangkala kucing memuntahkan semacam hairball atau gulungan rambut yang terkumpul di dalam perutnya.
  • Kucing dapat menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan lain. Lama tidur kucing bervariasi antara 12 – 16 jam per hari, dengan angka rata-rata 13 – 14 jam. Tapi tidak jarang dijumpai kucing yang tidur selama 20 jam dalam satu hari.
  • Pintu khusus kucing (cat flap) yang biasa terdapat pada pintu rumah, ditemukan pertama kali oleh Sir Isaac Newton (penemu hukum gravitasi).
  • Ekor kucing dipergunakan untuk menjaga keseimbangaan, terutama ketika sedang melompat atau berlari.
  • Kucing memakan rumput dengan tujuan memperbaiki pencernaan dan membantu mengeluarkan rambut yang tertelan dan menumpuk di lambung.
  • Kucing yang sehat mempunyai suhu tubuh 38°C – 39.5°C.
  • Kucing betina matang secara seksual ketika berumur 6-10 bulan, sedangkan kucing jantan pada umur 9 -12 bulan.
  • Rata-rata jumlah anak kucing dalam satu kelahiran adalah 2-6 ekor.
  • Dengkuran kucing (purring) tidak selalu menunjukkan bahwa kucing dalam keadaan nyaman. Kucing juga akan melakukan hal yang serupa dan lebih keras pada saat dalam keadaan stres atau kesakitan
  • Semua kucing memerlukan taurine dalam makanan untuk mencegah kebutaan. Kucing juga harus mengkonsumsi sejumlah lemak dalam makanan karena tidak dapat memproduksi lemak sendiri.
  • Ketika seekor kucing menggosokkan badannya ke kaki atau badan anda, ia sedang menandai anda dengan baunya dan menyatakan anda sebagai pemiliknya.
  • Rata-rata umur kucing yang hidup di luar rumah sekitar 3-5 tahun, sementara yang hidup didalam rumah dapat mencapai umur 16 tahun atau lebih lama.
  • Rata-rata waktu tidur kucing sekitar 16 jam
  • Kaki depan kucing mempunyai 5 jari dan 4 jari pada kaki belakang. Kucing yang lahir dengan 6 atau 7 jari pada kaki depan dan tambahan jari pada kaki belakang disebut polidaktil.
  • Kucing dewasa mempunyai 30 buah gigi, 16 buah di rahang atas dan 14 buah di rahang bawah.
  • Ada sekitar 9600 helai rambut tiap cm2 kulit bagian atas dan sekitar 19200 helai rambut tiap cm2 kulit bagian bawah.
  • Lidah kucing tidak dapat merasa karena kurangnya sensor syaraf perasa di lidah. Manusia mempunyai sekitar 9000 sensor syaraf perasa di lidah, sedangkan kucing hanya mempunyai 473 buah. Nafsu makan kucing terutama dipengaruhi oleh bau bukan rasa makanan.

Bagaimana banyak sekali kan fakta fakta unik kucing yang menarik? Demikian mengenai artikel fakta fakta unik dari kucing, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk semuanya.

Read more

Thursday, November 3, 2016

Perawatan yang Tepat Pada Kucing Persia Medium

Perawatan Kucing Persia Medium - Kucing persia medium adalah kucing yang banyak dipelihara oleh orang yang suka kucing atau orang yang baru awal memelihara kucing. Karena harga kucing persia medium murah dan banyak yang menjual kucing persia medium jadi kucing ini menjadi pilihan awal dalam memelihara kucing. Kucing ini mempunyai wajah yang sangat menggemaskan dan lucu dan akan membuat siapa saja akan menyukai kucing jenis ini.

Perawatan Kucing Persia Medium yang Tepat
Kucing Persia Medium
Sumber gambar : andritrisna070596.blogspot.com

Kucing persia medium memang tergolong kucing dengan harga yang murah tetapi bukan berarti bahwa mempunyai kucing persia medium akan membuat kalian lebih mudah untuk merawatnya. Ada beberapa hal yang harus Anda lakukan untuk membuat kucing ini menjadi lebih sehat dan lebih baik. Maka dari itu kalian harus tahu hal apa saja yang harus kalian lakukan pada saat merawat kucing tersebut persia medium. Berikut adalah cara merawat kucing persia medium yang benar.

Artikel Kucing :  Tips Perawatan Kucing Kampung yang Baik dan Benar

Tips Perawatan Kucing Persia Medium
  • Pilih makanan yang cocok
Kalian harus dapat memilih makanan kucing yang paling baik. Makanan baik ini adalah selain mempunyai aroma yang lezat juga mengandung kandungan yang bagus dan sehat untuk kucing kalian.

  • Porsi makan kucing harus pas
Pada saat memberi makan untuk kucing kalian pastikan porsi makanan yang kalian berikan pas supaya kucing tidak lapar dan tidak terlalu kenyang

  • Tempat pakan harus bersih dan besar
Hal pertama yang harus kalian lakukan adalah kalian harus memberi tempat pakan yang bersih dan mempunyai ukuran yang besar. Ini akan memudahkan kucing kalian untuk meraih makanannya.

  • Tempat minum harus efektif
Selain itu akan lebih bagus jika kalian meletakkan tempat minum untuk kucing kalian secara efektif agar kucing kalian dapat dengan mudah meraih minuman tersebut.

  • Rajinlah menyisir bulu
Persia medium kebanyakan memiliki bulu yang panjang maka dari itu untuk membuat bulu kucing tetap indah dan sehat kalian harus rajin menyisirnya.

  • Mandikan kucing dengan teratur
Selain bulu untuk merawat kesehatan kulit persia medium kalian harus teratur dalam memandikan kucing persia medium. Memandikan persia medium bisa mencegah penyakit kulit seperti jamur dan lainnya.


Itulah cara melakukan perawatan pada kucing persia medium agar kucing persia medium selalu sehat dan bersih. Sebenarnya masih banyak tips perawatan kucing persia medium, mungkin bisa ditambahkan lain waktu. Semoga artikel perawatan kucing persia medium ini bisa bermanfaat,
Read more

Friday, October 28, 2016

Tips Merawat Kucing Kampung dengan Baik dan Benar

Cara Merawat Kucing Kampung - Kucing kampung atau kucing domestik adalah salah satu kucing yang banyak dipelihara di indonesia. Selain memelihara jenis kucing ras seperti kucing persia, kucing kampung juga bisa dijadikan alternatif bagi orang yang ingin belajar untuk memelihara kucing karena kucing kampung merupakan kucing yang mandiri atau bisa mengurus diri mereka sendiri dibandingkan kucing ras yang lain.

Tips Merawat Kucing Kampung
Tips Perawatan Kucing Kampung
Sumber gambar : Google
Kucing kampung atau kucing domestik dalam pemberian makanannya lebih mudah, lebih lincah, dan kadang juga bisa mencari makanan sendiri. Dalam perawatan kucing kampung meskipun kucing kampung tidak pilih-pilih makanan tetapi karena kita memeliharanya kita juga harus memberikan makanan yang cocok untuk mereka, tapi tenang saja kalian ngga harus memberikan makanan seperti yang kalian beli di petshop , jadi bisa mengirit juga. Maka dari itu bagi yang ingin belajar memelihara kucing bisa dicoba untuk memelihara kucing kampung atau kucing domestik karena selain murah dan juga tidak ribet dalam mengurusnya. Berikut adalah beberapa cara merawat kucing kampung.


Tips Merawat Kucing Kampung yang Baik dan Benar
  • Perhatikan Makanan Kucing Kampung
Meskipun kucing kampung tentu kita pasti senang kalau melihat kucing kampung kita gemuk. Nah, untuk membuat kucing kampung gemuk tentu kita harus memperhatikan makanan untuk kucing kampung. Untuk makanan kucing kampung kalian tidak perlu bingung karena cukup kalian beri ikan kukus dan dengan dicampur nasi sudah bisa dipastikan kucing kampung akan menyukainya. Ikan memberikan banyak kebutuhan tubuh untuk kucing kampung jadi selain kucing kampung gemuk juga meningkatkan daya tahan tubuh kucing kampung.

  • Perhatikan Minuman Kucing Kampung
Selain makanan kalian juga harus memperhatikan minuman kucing kampung,untuk minuman kalian cukup memberikan air putih tetapi usahakan memberikan air yang bersih dan kalau bisa lagi berikan air matang kepada kucing kampung. Kenapa? karena air mentah kadang bisa membuat kucing flu. Selain itu kalian juga memberikan susu untuk kucing kampung, susu kucing juga ada yang murah jadi jika ada uang jajan sisa disarankan untuk memberikan susu karena bisa membuat kucing kampung gemuk dan juga sehat.

  • Sisir Bulu Kucing Kampung
Meskipun kucing kampung kalian juga harus menyisir bulunya, karena dengan menyisir bulu kucing kampung bisa membuat bulu kucing kampung jadi lebat. Kucing kampung dengan bulu lebat menandakan bahwa kucing kampung tersebut terawat. Jadi disarankan ketika kalian ada waktu luang kalian harus menyisir atau menyikat bulu kucing kampung kalian.

  • Berikan Vitamin Untuk Kucing Kampung
Selain makanan dan minuman tentunya kucing kampung juga membutuhkan vitamin menjaga mereka tetap sehat, tenang saja vitamin untuk kucing kampung tidak harus membeli atau dengan harga mahal. Kalian bisa memberikan kuning telur atau minyak ikan yang bisa kalian dapatkan dengan harga murah, minyak ikan dan kuning telur mempunyai kandungan yang bagus untuk dikonsumsi kucing kampung.

  • Potong Kuku atau Cakar Kucing Kampung
Kucing kampung atau bahkan kucing lain sangat hobi mencakar sesuatu, jadi kita harus memotong kuku atau cakar kucing kampung jadi selain kita menjaga kebersihan kucing kampung kita juga menjaga perabotan kita tentunya.

  • Mandikan Kucing Kampung
Walaupun kucing kampung kita juga harus memandikannya, karena kebersihan kucing sangat berpengaruh pada kesehatan kucing. Kucing kampung memang meiliki daya tahan tubuh yang bagus, tetapi kita juga perlu memaksimalkan dengan membuat kucing kampung selalu bersih dengan memandikan kucing kampung.


Untuk yang terakhir jangan memberikan ikan asin untuk makanan kucing kampung, karena bisa membuat bulu kucing kampung rontok. Begitulah cara merawat kucing kampung dengan benar, semoga artikel tentang perawatan kucing kampung ini bisa berguna untuk cats lovers semua.


Referensi : limasembilancattery.com
Read more

Monday, October 24, 2016

Semua Tentang Kucing

Kucing disebut juga kucing domestik atau kucing rumah (nama ilmiah : Felis silvestris catus atau Felis catus) adalah sejenis mamalia karnivora dari keluarga Felidae. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan, tetapi bisa juga merujuk kepada "kucing besar" seperti singa dan harimau.
Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 6.000 tahun SM, dari kerangka kucing di Pulau Siprus. Orang Mesir Kuno dari 3.500 SM telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen.
Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia. Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran seperti kucing liar atau kucing kampung.

Nenek Moyang Kucing Domestik
Kucing liar Afrika, Felis silvestris lybica, adalah nenek moyang kucing domestik
Sumber Gambar : African Wild Cat, photographed by Sonelle, at the Johannesburg Zoo, South Africa

Taksonomi dan evolusi
Felidae adalah familia mamalia yang berevolusi dengan cepat yang berbagi nenek moyang yang sama hanya 10–15 juta tahun yang lalu dan mencakup singa, harimau, cougar dan banyak lainnya. Dalam familia ini, kucing domestik (Felis catus) merupakan bagian dari genus Felis, yang merupakan kelompok kucing kecil yang berisi sekitar tujuh spesies (tergantung pada skema klasifikasi). Anggota dari genus ini ditemukan di seluruh dunia dan termasuk kucing hutan (Felis chaus) dari tenggara Asia, kucing liar Eropa (F. silvestris silvestris), kucing liar Afrika (F. s. lybica), kucing gunung Cina (F. bieti), dan kucing pasir Arab (F. margarita), antara lain. Kucing domestik pertama kali diklasifikasikan sebagai Felis catus oleh Carolus Linnaeus dalam edisi ke-10 Systema Naturae-nya yang diterbitkan pada tahun 1758. Karena filogenetika modern, kucing domestik biasanya dianggap sebagai upaspesies lain dari kucing liar, F. silvestris. Hal ini mengakibatkan penggunaan campuran dari istilah, karena kucing domestik dapat disebut dengan nama upaspesiesnya, Felis silvestris catus. Kucing liar juga telah disebut sebagai berbagai upaspesies F. catus, tetapi pada tahun 2003, International Commission on Zoological Nomenclature menetapkan nama untuk kucing liar sebagai F. silvestris. Nama yang paling umum digunakan untuk kucing domestik tetap F. catus, mengikuti konvensi untuk hewan peliharaan menggunakan sinonim pertama (senior) yang diusulkan. Kadang-kadang, kucing domestik disebut sebagai Felis domesticus atau Felis domestica, seperti yang diusulkan oleh naturalis Jerman J. C. P. Erxleben pada tahun 1777 tetapi ini bukan nama-nama taksonomi valid dan jarang digunakan dalam literatur ilmiah, karena binomial Linnaeus diutamakan. Sebuah populasi kucing liar hitam Transkaukasia pernah diklasifikasikan sebagai Felis daemon (Satunin 1904) tapi sekarang populasi ini dianggap menjadi bagian dari kucing domestik. Semua kucing dalam genus ini berbagi nenek moyang yang sama yang mungkin hidup sekitar 6–7 juta tahun yang lalu di Asia. Hubungan yang tepat dalam Felidae dekat tetapi masih belum pasti, misalnya kucing gunung Cina kadang-kadang diklasifikasikan (dengan nama Felis silvestris bieti) sebagai upaspesies kucing liar, seperti varietas Afrika Utara F. s. lybica. Dibandingkan dengan anjing, kucing tidak mengalami perubahan besar selama proses domestikasi, karena bentuk dan perilaku kucing domestik tidak secara radikal berbeda dari kucing liar dan kucing domestik sangat mampu bertahan di alam liar. Kucing rumah yang sepenuhnya dijinakkan sering kawin silang dengan populasi F. catus liar. Evolusi terbatas selama domestikasi ini berarti bahwa hibridisasi dapat terjadi dengan banyak Felidae lainnya, terutama kucing leopard Asia. Beberapa perilaku alami dan karakteristik kucing liar mungkin telah memengaruhi mereka untuk didomestikasi sebagai hewan peliharaan. Karakter ini termasuk ukuran kecil, sifat sosial, bahasa tubuh yang jelas, suka bermain dan kecerdasan relatif tinggi.:12–17 Beberapa spesies Felidae kecil mungkin memiliki kecenderungan bawaan terhadap kejinakan. Kucing memiliki baik hubungan mutualistik atau komensal dengan manusia. Dua teori utama diberikan tentang bagaimana kucing didomestikasi. Dalam satu teori, orang sengaja menjinakkan kucing dalam proses seleksi buatan karena mereka adalah predator dari hama. Ini telah dikritik sebagai tidak masuk akal, karena hadiah untuk usaha seperti itu mungkin terlalu sedikit; kucing umumnya tidak melaksanakan perintah dan meskipun mereka makan hewan pengerat, spesies lain seperti ferret atau terrier mungkin lebih baik dalam mengendalikan hama-hama ini. Ide alternatif adalah bahwa kucing hanya ditoleransi oleh orang-orang dan secara bertahap menyimpang dari kerabat liar mereka melalui seleksi alam, karena mereka menyesuaikan dengan berburu hama yang ditemukan di sekitar manusia di kota-kota dan desa-desa.


Karakteristik
Kucing peliharaan atau kucing rumah adalah salah satu predator terhebat di dunia. Kucing ini dapat membunuh atau memakan beberapa ribu spesies, kucing besar biasanya kurang dari 100. Tetapi karena ukurannya yang kecil, kucing tidak begitu berbahaya bagi manusia. Satu-satunya bahaya yang dapat timbul adalah kemungkinan terjadinya infeksi rabies akibat gigitan kucing dan juga cakaran dari kuku kucing yang sangat perih dan menyakitkan. Kucing dapat berakibat fatal bagi suatu ekosistem yang bukan tempat tinggal alaminya. Pada beberapa kasus, kucing berperan atau menyebabkan kepunahan. Kucing menyergap dan melumpuhkan mangsa dengan cara yang mirip dengan singa dan harimau, menggigit leher mangsa dengan gigi taring yang tajam sehingga melukai saraf tulang belakang atau menyebabkan mangsa kehabisan napas dengan merusak tenggorokan.

Karakteristik Kucing
Kucing kampung memangsa seekor tikus rumah (Rattus rattus diardii)
Sumber gambar : Wikipedia

Kucing dianggap sebagai "karnivora yang sempurna" dengan gigi dan saluran pencernaan yang khusus. Gigi premolar dan molar pertama membentuk sepasang taring di setiap sisi mulut yang bekerja efektif seperti gunting untuk merobek daging. Meskipun ciri ini juga terdapat pada famili Canidae atau anjing, tapi ciri ini berkembang lebih baik pada kucing. Tidak seperti karnivora lain, kucing hampir tidak makan apapun yang mengandung tumbuhan. Beruang dan anjing kadang memakan buah, akar, atau madu sebagai suplemen jika ada, sementara kucing hanya memakan daging, biasanya buruan segar. Dalam penangkaran, kucing tidak dapat diadaptasikan dengan makanan vegetarian karena mereka tidak dapat mensintesis semua asam-asam amino yang mereka butuhkan hanya dengan memakan tumbuhan; berbeda dengan anjing peliharaan, yang sering diberi makan produk campuran daging dan sayuran dan kadang dapat beradaptasi dengan makanan vegetarian secara total.
Meskipun memiliki reputasi sebagai hewan penyendiri, kucing biasanya dapat membentuk koloni liar tetapi tidak menyerang dalam kelompok seperti singa. Setiap kucing memiliki daerahnya sendiri (jantan yang aktif secara seksual memiliki daerah terbesar, sedang jantan steril memiliki daerah paling kecil) dan selalu terdapat daerah "netral" di mana para kucing dapat saling mengawasi atau bertemu tanpa adanya konflik teritorial atau agresi. Di luar daerah netral ini, penguasa daerah biasa akan mengejar kucing asing, diawali dengan menatap, mendesis, hingga menggeram, dan bila kucing asing itu tetap tinggal, biasanya akan terjadi perkelahian singkat.
Kucing yang sedang berkelahi menegakkan rambut tubuh dan melengkungkan punggung agar mereka tampak lebih besar. Serangan biasanya terdiri dari tamparan di bagian wajah dan tubuh dengan kaki depan yang kadang disertai gigitan. Luka serius pada kucing akibat perkelahian jarang terjadi karena pihak yang kalah biasanya akan lari setelah mengalami beberapa luka di wajah. Jantan yang aktif biasanya sering terlibat banyak perkelahian sepanjang hidupnya. Hal ini tampak pada berbagai luka di bagian wajah, seperti hidung atau telinga. Kucing betina kadang juga terlibat perkelahian untuk melindungi anak-anaknya bahkan kucing steril pun akan mempertahankan daerah kecilnya dengan gigih.
Melihat dari perilaku kucing yang ada saat ini, kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing peliharaan diperkiraan berevolusi pada iklim gurun. Kucing senang dengan suasana hangat dan sering tidur di bawah hangatnya sinar matahari. Kotorannya biasanya kering dan kucing lebih suka menguburnya di tempat berpasir. Kucing dapat mematung, tidak bergerak cukup lama terutama ketika sedang mengintai mangsa atau bersiap untuk menerkam. Di Afrika Utara masih ditemukan kucing liar yang mungkin berkerabat dekat dengan nenek moyang kucing peliharaan saat ini.
Karena memiliki kekerabatan yang dekat dengan binatang gurun, ketahanan kucing terhadap panas dan dinginnya iklim daerah subtropis agak terbatas. Kucing tidak tahan terhadap kabut, hujan, dan salju, meskipun ada beberapa jenis seperti Norwegian Forest Cat dan Maine Coon yang mampu bertahan; dan berusaha mempertahankan suhu tubuh normalnya, yaitu 39°C, dalam keadaan basah. Kebanyakan kucing tidak suka berendam dalam air, kecuali jenis Turkish Van.
Masa kehamilan atau gestasi pada kucing berkisar 63 hari. Anak kucing terlahir buta dan tuli. Mata mereka baru terbuka pada usia 8-10 hari. Anak kucing akan disapih oleh induknya pada usia 6-7 minggu dan kematangan seksual dicapai pada umur 10-15 bulan. Kucing dapat mengandung 4 janin sekaligus karena rahimnya memiliki bentuk yang khusus dengan 4 bagian yang berbeda.

Karakteristik Kucing
Empat ekor anak kucing sedang disusui induknya
Sumber gambar : Wikipedia
Kucing biasanya memiliki berat badan antara 2,5 hingga 7 kilogram dan jarang melebihi 10 kg. Bila diberi makan berlebihan, kucing dapat mencapai berat badan 23 kg. Tapi kondisi ini amat tidak sehat bagi kucing dan harus dihindari. Dalam penangkaran, kucing dapat hidup selama 15 hingga 20 tahun, kucing tertua diketahui berusia 38 tahun 3 hari yang bernama Creme Puff. Kucing peliharaan yang tidak diperbolehkan keluar rumah dan disterilkan dapat hidup lebih lama (mengurangi risiko perkelahian dan kecelakaan). Kucing liar yang hidup di lingkungan urban modern hanya hidup selama 2 tahun atau bahkan kurang dari itu.
Kucing peliharaan yang tinggal di dalam rumah harus diberi kotak kotoran yang berisi pasir atau bahan khusus yang dijual di toko hewan peliharaan. Perlu juga disediakan tempat khusus bagi kucing untuk mencakar. Hal ini penting karena kucing memerlukan kegiatan mencakar ini untuk menanggalkan lapisan lama pada kukunya agar kukunya dapat tetap tajam dan terjaga kesehatannya. Tidak adanya tempat khusus ini akan menyebabkan kucing banyak merusak perabotan.
Sering kali kucing menunjukkan perilaku memilih makanan. Hal ini dikarenakan mereka memiliki organ penciuman khusus di langit-langit mulutnya yang disebut sebagai organ vomeronasal atau organ Jacobson. Ketika organ ini terstimulasi oleh suatu jenis makanan tertentu, kucing akan menolak makanan selain makanan itu.
Mata kucing. Perhatikan membrana nictitans berupa selaput putih di sudut dalam ruang mata.
Kucing dapat melihat dalam cahaya yang amat terang. Mereka memiliki Selaput pelangi atau iris membentuk celah pada mata yang akan menyempit. Meskipun demikian, penyempitan ini juga mengurangi bidang pandang kucing. Suatu organ yang disebut tapetum lucidum digunakan dalam lingkungan dengan sedikit cahaya. Organ inilah yang menyebabkan warna-warni mata kucing ketika difoto dengan menggunakan blitz. Seperti kebanyakan predator, kedua mata kucing menghadap ke depan, menghasilkan persepsi jarak dan mengurangi besarnya bidang pandang. Mata kucing memiliki persepsi trikomatik yang lemah.

Karakteristik Kucing
Mata kucing. Perhatikan membrana nictitans berupa selaput putih di sudut dalam ruang mata
Sumber gambar : Wikipedia
Ketika cahaya yang ada terlalu sedikit untuk melihat, kucing akan menggunakan "kumis" atau misainya (vibrissae) untuk membantunya menentukan arah dan menjadi alat indera tambahan. Misai dapat mendeteksi perubahan angin yang amat kecil, membuat kucing dapat mengetahui adanya benda-benda di sekitarnya tanpa melihat. Kumis ini juga dapat digunakan oleh kucing untuk menentukan apakah badannya dapat melewati ruangan yang sempit (seperti pipa), karena jarak antara kedua ujung kumis kucing hampir sama dengan lebar tubuhnya
Kucing memiliki kelopak mata ketiga yang disebut membrana niktitans. Kelopak ketiga ini terdiri dari suatu lapisan tipis yang dapat menutupi mata dan tampak ketika mata kucing terbuka. Membran ini menutup sebagian ketika kucing sedang sakit. Kadang kucing yang amat mengantuk atau gembira juga memperlihatkan membran ini.
Suara kucing sering ditulis "meong" dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Inggris yang digunakan di Amerika, suara kucing ditulis "meow". Di negara Inggris sendiri, penulisannya adalah "miaow", "miaow" dalam bahasa Perancis, "miau" dalam bahasa Jerman, "nya" dalam bahasa Jepang dan berbagai penulisan lain dalam berbagai bahasa. Suara "meong" kucing memiliki berbagai arti tergantung pengucapannya oleh si kucing. Kucing juga dapat mengeluarkan suara seperti dengkuran panjang yang sering disukai manusia. Karena suara ini bukan merupakan suara vokal, maka kucing dapat mengeluarkan suara dengkuran dan mengeong pada saat yang sama.
Umumnya semua daun telinga kucing tegak. Tidak seperti pada anjing, kucing dengan telinga terlipat amat jarang ditemukan. Jenis Scottish Fold adalah salah satu jenis kucing dengan mutasi genetik yang langka ini. Ketika marah atau takut, daun telinga kucing jenis ini akan tertekuk ke belakang sementara si kucing mengeluarkan suara menggeram atau mendesis. Ketika mendengarkan suatu suara, daun telinga kucing akan bergerak ke arah sumber suara; daun telinga kucing dapat mengarah ke depan, ke samping, bahkan seolah menoleh ke belakang.
Kucing termasuk hewan yang bersih. Mereka sering merawat diri dengan menjilati rambut mereka. Saliva atau air liur mereka adalah agen pembersih yang kuat, tapi dapat memicu alergi pada manusia. Kadang kala kucing memuntahkan hairball atau gulungan rambut yang terkumpul di dalam perut mereka.
Kucing menyimpan energi dengan cara tidur lebih sering ketimbang hewan lain. Lama tidur kucing bervariasi antara 12-16 jam per hari, dengan angka rata-rata 13-14 jam. Tetapi tidak jarang dijumpai kucing yang tidur selama 20 jam dalam satu hari.


Perilaku Kucing
  • Mendengkur
Kucing mendengkur ketika dia akan senang dan bahagia. Kucing merupakan satu-satunya hewan yang dapat mengeluarkan suara dengkuran. Dengkuran biasanya merupakan tanda kepuasan hati pada kucing, namun ada beberapa penyebab lain jika kucing mendengkur. Penyebab lain kucing mendengkur ketika dia akan mati dan sakit, agar dapat membuatnya menjadi nyaman dan mengurangi stres. Selain itu, kucing akan mendengkur ketika akan melahirkan dan anaknya akan mendengkur ketika sedang menyusui.
Perilaku Kucing
Kucing yang sedang dibelai. Hal ini dapat membuat kucing mengeluarkan suara dengkurannya yang khas
Sumber gambar : Wikipedia
Gelombang Hertz pada dengkuran kucing berkisar antara 25 hingga 150. Pada batas lebih rendah, dengkuran kucing memiliki kecepatan getaran yang sama dengan mesin diesel yang sedang menyala. Dengkuran kucing juga dipercayai dapat mengurangi rasa stres dan mengurangi depresi. Selain kucing, spesies lain dalam keluarga kucing yang juga dapat mendengkur adalah kucing hutan, cheetah, lynx dan puma. Namun, pada harimau, singa dan macan tidak dapat mendengkur, karena menurut para ahli kucing-kucing besar yang dapat mengeluarkan suara auman tidak memiliki kemampuan untuk mendengkur.

  • Memijat
Memijat adalah salah satu kegiatan yang juga dilakukan oleh kucing. Kucing memijat dengan cara menekankan telapak tangannya secara bergantian (kanan dan kiri), dan ada juga yang memijat dengan menarik (mengeluarkan) cakarnya. Kucing biasanya memijat manusia atau kucing lain dengan disertai suara dengkuran.

Perilaku Kucing
Kucing yang sedang memijat temannya (kucing lain)
Sumber gambar : Wikipedia
Ketika anak kucing sedang menyusui, mereka pasti akan memijat-mijat perut induknya. Hal ini dilakukan untuk melancarkan aliran air susu melalui puting-puting induknya. Jika kucing memijat pemiliknya, hal tersebut telah menandakan bahwa mereka merasa aman dan nyaman. Selain itu, dia juga telah mengklaim orang yang dipijatnya sebagai pemiliknya.

  • Refleks Meluruskan
Refleks meluruskan adalah kemampuan yang dimiliki oleh kucing untuk mengarahkan tubuhnya ketika jatuh dengan benar. Kemampuan ini akan dimilikioleh kucing ketika berumur 3-4 minggu, dan akan sempurna ketika berumur 7 minggu. Kemampuan ini dapat dilakukan oleh kucing karena kucing memiliki tulang punggung yang sangat fleksibel dan memiliki tulang selangka yang fungsional.


Ras Kucing
Jumlah ras kucing di seluruh dunia sangat banyak. Setiap ras kucing memiliki ciri khusus, tetapi karena sering terjadinya kawin silang antar ras, banyak kucing yang hanya dikelompokkan dalam jenis bulu panjang dan bulu pendek, tergantung jenis rambut penutup tubuhnya.

Ada banyak macam ras kucing, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
  • Manx
Ras Kucing
Ras Kucing Manx
Sumber gambar : Wikipedia
Manx adalah kucing yang berasal dari Pulau Manx. Sebagian orang menyebut kucing ini dengan sebutan Rumpy. Manx memiliki ekor yang pendek dan warna bulu terdiri dari cokelat dan lavender. Sifat dari kucing ini adalah setia, ramah dan pintar.


  • Maine Coon
Ras Kucing
Ras Kucing Maine Coon
Sumber gambar : Wikipedia
Maine Coon adalah ras kucing yang berasal dari Maine, Amerika Serikat. Kucing ini merupakan keturunan dari ras kucing Anggora dan American Shorthair. Sifat kucing ini adalah lucu, pemalu, dan mudah akrab. Bulunya tipis, lembut, dan terdapat beragam warna.


  • British Shorthair
Ras Kucing
Ras Kucing British Shorthair
Sumber gambar : Wikipedia
Kucing ini dikembangkan di Inggris. Kucing ini adalah kucing yang tenang, lembut, dan pintar. Warna bulu ras kucing ini diantaranya adalah polos (putih, hitam, biru, merah dan krem), dua warna, hitam pekat, dan belang.


  • Burmese
Ras Kucing
Ras Kucing Burmesse
Sumber gambar : Wikipedia
Burmese adalah ras kucing yang dibiakan oleh Dr. Joseph Thompson di Amerika Serikat pada tahun sekitar 1930-an. Warna bulu pada ras kucing ini adalah cokelat musang, biru (abu-abu), champagne, lifa, merah, cokelat, dan tortoiseshell. Sifatnya kucing ini adalah periang dan lucu.


  • Chinchilla Longhair
Ras Kucing
Ras Kucing Chinchilla Longhair
Sumber gambar : Wikipedia
Chinchilla Longhair adalah kucing yang berasal dari Inggris. Ras kucing ini adalah kucing yang anggun. Ras ini dibagi dalam dua macam, yaitu Chinchilla warna cerah (sejati) dan yang agak gelap (perak gradasi).



Macam Warna Kucing
Kucing memiliki banyak warna dan macam pola. Ciri fisik ini tidak bergantung pada rasnya. Kucing rumahan dikelompokkan ke dalam jenis berikut berdasarkan penampakan fisiknya .
  • bulu pendek
  • bulu panjang
  • oriental (bukan ras khusus, semua kucing yang bertubuh langsing, mata berbentuk almond, daun telinga lebar, dan rambut tubuh halus yang pendek)
Gen yang mengatur warna dan pola pada bulu kucing menentukan penampilan fisik dari kucing yang membedakan mereka ke dalam:
  • Telon atau calico
Macam Warna Kucing
Kucing dengan warna calico
Sumber gambar : Wikipedia
Telon adalah warna yang dasarnya putih dengan bercak warna hitam atau oranye (atau biru atau krem). Orang Jepang sering menyebut pola ini sebagai mi-ke, karena gen pengendali warna bulu terletak pada kromosom kelamin (bertaut kelamin). Kucing telon yang beraneka warna ini umumnya adalah kucing betina.

  • Tortoiseshell
Macam Warna Kucing
Kucing berbulu panjang dengan warna tortoiseshell
Sumber gambar : Wikipedia
Tortoiseshell atau disingkat tortie adalah warna hitam dengan warna oranye dan putih tersebar di seluruh tubuhnya. Kucing yang memiliki warna hitam, oranye terang, dan oranye gelap disebut sebagai calimanco atau clouded tiger.

  • Tabby
Macam Warna Kucing
Kucing domestik berpola tabi jenis makarel
Sumber gambar : Wikipedia
Tabby adalah warna bergaris dengan bermacam pola. Pola klasik pada kucing ini berbentuk bulatan-bulatan atau lingkaran. Tabby jenis makarel mempunyai tiga garis yang tampak di samping tubuhnya, sehingga membuat kucing ini terlihat seperti ikan makarel.

  • Maltese
Macam Warna Kucing
Russian Blue adalah salah satu ras kucing yang memiliki warna bulu Malta (biru = abu-abu)
Sumber gambar : Wikipedia
Maltese adalah nama lama dari kucing berwarna biru (abu-abu).

  • Bicolor (dua warna)
Macam Warna Kucing
Kucing milik Chelsea Clinton, Socks (1989-2009), tinggal di Gedung Putih pada tahun 1993-2001. Socks adalah kucing dua warna kelas rendah, atau disebut dengan kucing tuksedo
Sumber gambar : Wikipedia
Bicolor disebut juga tuxedo cat atau jellicle cat karena memiliki bulu berwarna hitam dengan sedikit warna putih pada bagian kaki, perut, dada, dan mungkin pula di bagian wajah.


Domestikasi
Seperti halnya hewan yang telah mengalami domestikasi (penjinakan), kucing hidup dalam hubungan mutualistik dengan manusia. Tapi sejarah mutualisme ini jauh lebih pendek dibandingkan dengan hewan domestikasi yang lain dan tingkat domestikasi kucing juga masih diperdebatkan. Karena keuntungan yang diperoleh dari adanya kucing, maka manusia membiarkan kucing liar berkeliaran di permukiman. Nenek moyang kucing rumahan tidak terlalu dekat dengan pemiliknya, berbeda dengan hewan domestik yang lain. Sejarah inilah yang mungkin menyebabkan tidak adanya ikatan yang kuat yang dimiliki kucing pada pemiliknya. Akibatnya, kebanyakan pemilik kucing menganggap kucing adalah hewan yang tidak terlalu peduli dan mandiri. Namun, kucing dapat sangat dekat dengan pemiliknya, terutama jika ia dibesarkan sejak kecil dan sering mendapatkan perhatian.


Kucing dan Manusia
Kucing merupakan hewan peliharaan yang umum di Eropa dan Amerika Utara, dan bahkan populasi kucing di seluruh dunia melebihi 500 juta ekor.

Kucing Bernain
Kucing Eropa yang sedang bermain
Sumber gambar : Wikipedia

Menurut Humane Society dari Amerika Serikat, selain kucing menjadi hewan peliharaan, kucing juga digunakan untuk perdagangan bulu internasional, untuk membuat sebuah mantel, sarung tangan, topi, sepatu, selimut dan boneka mainan. Kucing yang diperlukan untuk membuat sebuah mantel dari bulu kucing ada sekitar 24 ekor kucing. Hal ini sekarang telah dilarang di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Australia dan Uni Eropa. Namun, beberapa bulu kucing masih dibuat menjadi selimut di negara Swiss sebagai obat tradisional yang dipercaya dapat membantu mengobati rematik.


Sensus Kucing
Menurut International Federation for Animal Health Europe (IFAH), populasi kucing domestik diseluruh dunia terdapat sekitar 220 juta ekor.
Beberapa upaya untuk membangun program sensus kucing telah dibuat selama bertahun-tahun, baik melalui asosiasi atau organisasi nasional dan internasional (seperti Canadian Federation of Humane Societies). Tetapi, tugas seperti itu tampaknya sulit untuk dicapai.


Aspek Budaya
Pada masa silam diyakini bahwa nenek moyang kucing adalah Miacis, binatang liar pada masa Eosen yang sosoknya mirip musang, kira-kira 50 juta tahun silam.
Catatan paling awal tentang usaha domestikasi kucing adalah sekitar tahun 4000 SM di Mesir, ketika kucing digunakan untuk menjaga toko bahan pangan dari serangan tikus. Namun, baru-baru ini dalam sebuah makam di Shillourokambos, Siprus, bertahun 7500 SM, ditemukan kerangka kucing yang dikuburkan bersama manusia. Karena tikus bukanlah hewan asli Siprus, hal ini menunjukkan bahwa paling tidak pada saat itu, telah terjadi usaha domestikasi kucing. Kerangka kucing yang ditemukan di Siprus ini mirip dengan spesies kucing liar yang merupakan nenek moyang kucing rumahan saat ini.
Pada tahun 1800-an ditemukan suatu kuburan atau tepatnya "situs" berisikan 300.000 mumi kucing dalam keadaan masih utuh, yang menandakan dahulu kucing memang suatu hewan yang spesial. Orang Mesir kuno menganggap kucing sebagai penjelmaan Dewi Bast, juga dikenal sebagai Bastet atau Thet. Hukuman untuk membunuh kucing adalah mati, dan jika ada kucing yang mati kadang dimumikan seperti halnya manusia.

Aspek Budaya Kucing
Sebuah topeng perunggu digunakan dalam pemakaman mumi kucing di Mesir kuno
Sumber gambar : Wikipedia

Pada abad pertengahan, kucing sering dianggap berasosiasi dengan penyihir dan sering dibunuh dengan dibakar atau dilempar dari tempat tinggi. Beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa takhyul seperti inilah yang menyebabkan wabah Black Death menyebar dengan cepat. Black Death diperkirakan merupakan sebuah wabah penyakit pes di Eropa pada abad ke-14. Cepatnya penyebaran wabah ini menyebabkan banyak orang waktu itu percaya bahwa setanlah yang menyebabkan penyakit tersebut. Pernyataan Paus menyebutkan bahwa kucing yang berkeliaran dengan bebas telah bersekutu dengan setan. Karena pernyataan ini, banyak kucing dibunuh di Eropa pada saat itu. Penurunan jumlah populasi kucing menyebabkan meningkatnya jumlah tikus, hewan pembawa penyakit pes yang sesungguhnya.
Saat ini, orang masih percaya bahwa kucing hitam adalah pembawa sial sementara ada yang percaya bahwa kucing hitam justru membawa keberuntungan. Kucing juga masih diasosiasikan dengan sihir. Kucing hitam sering diasosiasikan dengan Halloween. Penganut wicca dan neopaganisme yang lain mempercayai bahwa kucing sebenarnya baik, mampu berhubungan dengan dunia lain, dan dapat merasakan adanya roh jahat.
Di Asia, kucing termasuk ke dalam salah satu zodiak Vietnam. Namun kucing tidak termasuk ke dalam zodiak Tionghoa. Menurut legenda, ketika Raja Langit mengadakan pesta untuk hewan yang akan dipilih menjadi zodiak, ia mengutus tikus untuk mengundang hewan-hewan yang telah dipilihnya. Bagian cerita ini dikisahkan dalam berbagai versi, tikus lupa untuk mengundang kucing, tikus menipu kucing mengenai hari pesta, dan berbagai variasi lainnya. Pada akhirnya kucing tidak hadir dalam pesta itu, tidak terpilih menjadi hewan zodiak, sehingga memiliki dendam kesumat pada tikus.
Dalam syariat Islam, seorang muslim diperintahkan untuk tidak menyakiti atau bahkan membunuh kucing, berdasarkan hadits shahih yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari kisah Abdullah bin Umar dan Abu Hurairah.
Hukum menjual dan membeli kucing pun dalam syariat Islam adalah haram hukumnya berdasarkan dalil hadits Nabi Muhammad dan kaidah fiqih (al-qawa’id al-kulliyah). Dalil hadits Muhammad, diriwayatkan dari sahabat Jabir bin Abdillah bahwasanya sang Nabi telah melarang memakan kucing dan melarang pula memakan harga kucing.[39] Hadits Muhammad itu menjadi dalil haramnya memakan kucing dan memperjual-belikan kucing. Jadi umat Islam diharamkan untuk memperdagangkan kucing sebagaimana mereka diharamkan memakan daging kucing.


Sumber : Wikipedia
Read more